Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian di distrik yang dikenal sebagai distrik kelas atas itu mengatakan, aksi penembakan itu bisa jadi merupakan aksi balas dendam yang tragis.
Pihak berwenang sendiri belum mengaitkan aksi penembakan itu dengan aksi terorisme.
Kepolisian Paris menyebut, pelaku menembakkan senjatanya beberapa kali sebelum kemudian melarikan diri menggunakan kendaraan roda dua.
Belum diketahui detail lain dari insiden penembakan tersebut.
Noura Berrahmouni dari Aliansi DSPAP mengatakan, korban luka, seorang perempuan, adalah petugas keamanan rumah sakit.