"Jadi kebetulan ada polisi juga yang keluarganya dirawat. Begitu datang polisi ini membantu, pelaku ini juga mengaku sebagai polisi," tutur Direktur Utama Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Benedikta Beti Bawaningtyas.
Namun, setelah ditelusuri rupanya pelaku bukan anggota kepolisian.
"Setelah kami klarifikasi, bukan polisi," tutur dia.
Perawat Alami Luka-luka dan Trauma
Akibat tindakan penganiayaan itu, CRS mengalami luka memar di bagian mata kiri, bengkak di bibir dan sakit di bagian perut.
Bukan hanya luka fisik yang dialami oleh CRS, perawat itu pun mengalami trauma.
Pihak rumah sakit memberikan psikiater untuk mendampingi korban.
Mereka juga mendukung langkah CRS membawa kasus ini ke ranah hukum.
Sudah Sesuai SOP
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakil Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando mengemukakan, CRS telah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur.
CRS memang harus mencabut selang infus lantaran anak dari pelaku sudah dinyatakan sehat dan bisa dibawa pulang.