GridPop.ID - Publik kembali dibuat geram dengan aksi main hakim sendiri yang dilakukan seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan.
Betapa tidak, seorang pria yang diketahui berinisial JT tertangkap kamera melakukan penganiayaan pada seorang perawat wanita berinisial CRS.
Video pertikaian itu pun viral usai diunggah ulang oleh seabreg akun-akun gosip salah satunya akun @lambe_turah.
Tak ayal netizen dunia maya pun berbondong-bondong mengecam tindak kekerasan pria tersebut.
Bahkan kini, kasus yang terjadi di RS Siloam Sriwijaya itu sudah bergulir di kepolisian.
Terkait hal itu, berikut 6 fakta mencengangkan dibalik tindak penganiayaan perawat di RS Siloam Sriwijaya yang dikutip dari Kompas.com.
Bermula dari Persoalan Infus
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polrestabes Palembang, Komisaris Polisi (Kompol) M Abdullah menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu berlangsung di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (15/4/2021) siang.
Mulanya, pelaku JT datang ke rumah sakit lantaran hendak menjemput sang anak yang dirawat dan sudah diperbolehkan pulang.
Tetapi, JT emosi saat melihat tangan anaknya berdarah usai jarum infus dilepas oleh seorang perawat, CRS.
"Kemudian pelaku ini meminta korban untuk datang ke ruang perawatan anaknya. Korban akhirnya datang bersama teman perawatnya yang lain untuk meminta maaf," tutur Abdullah, Jumat (16/4/2021).
Perawat Ditampar, Ditendang hingga Dijambak
Namun tiba-tiba, pelaku JT menampar perawat perempuan tersebut dan meminta korban bersujud untuk minta maaf pada keluarganya.
Saat CRS bersujud, JT malah menendang perutnya hingga tersungkur.
Tak selesai sampai di situ, JT juga menjambak rambut korban.
"Rambut korban juga sempat dijambak oleh terlapor. Korban berhasil keluar kamar setelah diselamatkan rekannya," kata dia.
JT juga sempat melempar ponsel seorang satpam yang merekam kejadian penganiayaan itu.
Pelaku Mengaku Polisi
Ketika rekan CRS hendak melerai, JT justru sesumbar mengaku-aku sebagai polisi.
"Jadi kebetulan ada polisi juga yang keluarganya dirawat. Begitu datang polisi ini membantu, pelaku ini juga mengaku sebagai polisi," tutur Direktur Utama Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Benedikta Beti Bawaningtyas.
Namun, setelah ditelusuri rupanya pelaku bukan anggota kepolisian.
"Setelah kami klarifikasi, bukan polisi," tutur dia.
Perawat Alami Luka-luka dan Trauma
Akibat tindakan penganiayaan itu, CRS mengalami luka memar di bagian mata kiri, bengkak di bibir dan sakit di bagian perut.
Bukan hanya luka fisik yang dialami oleh CRS, perawat itu pun mengalami trauma.
Pihak rumah sakit memberikan psikiater untuk mendampingi korban.
Mereka juga mendukung langkah CRS membawa kasus ini ke ranah hukum.
Sudah Sesuai SOP
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakil Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando mengemukakan, CRS telah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur.
CRS memang harus mencabut selang infus lantaran anak dari pelaku sudah dinyatakan sehat dan bisa dibawa pulang.
"Perawat kami sudah SOP. Semuanya sudah sesuai prosedur," tutur Bona.
Menurut Bona, pelaku belum menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf terkait kejadian penganiayaan tersebut.
"Belum ada kami lakukan mediasi, kami menyerahkan sepenuhnya ke polisi," katanya.
Pelaku Ditangkap Polisi
Melansir Tribun Sumsel, polisi menangkap JT di rumahnya pada Jumat (16/4/2021) malam.
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi.
Pelaku saat ini dibawa ke Polrestabes Palembang untuk menjalani pemeriksaan.
"Nanti ya sabar kita masih di perjalanan menuju Polrestabes Palembang," kata Tri Wahyudi, seperti dilansir dari Tribun Sumsel.
Baca Juga: Merasa Dikhianati, Gilang Dirga Ngaku Benci Lesti Kejora Gegara Hal Ini, Ada Masalah Apa?
GridPop.ID (*)