Terkait kasus yang ramai disorot publik itu, Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah mengurai kronologis kejadian yang sebenarnya.
Diwartakan Tribun Sumsel, JT mulanya berencana menjemput anaknya (pasien) yang dirawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang pada Kamis (15/4/2021) siang.
Ketika hendak pulang usai dinyatakan sehat, infus di tangan pasien dilepas oleh seorang perawat berinisial CR.
Setelah jarum infus dilepas, tangan pasien tiba-tiba mengeluarkan darah.
JT yang mengetahui tangan anaknya berdarah tak bisa menahan emosi.
"Kemudian pelaku ini meminta korban untuk datang ke ruang perawatan anaknya. Korban akhirnya datang bersama teman perawatnya yang lain untuk meminta maaf," ujar Abdullah, Jumat (16/4/2021).
Belum sempat minta maaf dan memberikan penjelasan, korban langsung ditampar oleh JT.
Ia juga menyuruh sang perawat untuk bersujud memohon maaf kepada keluarganya.
Korban pun menuruti perintah JT.
Namun, JT kembali melakukan serangan fisik berupa tendangan ke bagian perut si perawat.