GridPop.ID - Kasus perundungan atau bullying kembali terjadi.
Kali ini menimpa seorang bocah 10 tahun asal Klapanunggal, Kabupaten Bogor, bernama Egi.
Melansir dari Wartakotalive, Egi dikabarkan dilempar hingga dua kali oleh pelaku ke kolam lumpur area persawahan.
Tak cukup sampai di situ, kemaluan Egi juga sempat diolesi balsem oleh pelaku.
Kasus yang menimpa Egi ini viral setelah dibagikan oleh musisi reggae Dellu Uyee lewat akun Instagram-nya @delluuyee.
Tak hanya membagikan kisah tragis yang dialami Egi sebagai korban bullying, Dellu Uyee juga menyambangi rumahnya.
"Namanya Egi umur 10 tahun (anak yatim), anak spesial, korban bully. Dari keterangan keluarga dan jawaban Egi ternyata hal yang di alami Egi bukan pertama kalinya," tulis Dellu.
"Bahkan sempat ditampar, kemaluannya diolesi balsem. MasyaAllah tega benar pelaku," tambahnya.
Mirisnya lagi, pihak keluarga pelaku sudah membuat surat pernyataan perdamaian yang dibuat sepihak.
Serta meminta ibunda Egi yang tidak bisa baca tulis menandatangani surat pernyataan tersebut.
"Serta memberi uang sejumlah Rp2 juta, bahkan di surat pernyataan tersebut tidak ada stempel dari desa, baik RT maupun RW,"
"Semoga pihak terkait bisa mengusut tuntas kasus yang di alami adik kita Egi ini. DI MANA HATI NURANI ANDA @azatcrosser!!!" katanya.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, pelaku bullying bernama Ajat Sudrajat dibawa ke kantor polisi untuk mediasi dan menjelaskan awal mula kasus tersebut.
Kapolres Bogor AKBP Harun pun menyampaikan duduk perkara kasus perundungan yang menimpa korban bullying bernama Egi.
Harun mengatakan bahwa kasus tersebut bermula setelah dua rangkaian video perundungan menjadi viral setelah diunggah oleh teman-teman pelaku di media sosial.
Pada video pertama, Ajat Sudrajat sengaja membungkukkan badan agar Egi tidak mendapatkan tempat duduk saat membonceng di atas motor.
Selanjutnya pelaku yang dibonceng terus mundur sampai ke jok belakang hingga korban jatuh.
Sedangkan video kedua, pelaku sengaja mengangkat korban sehingga kemudian dilempar dan dibanting ke kubangan air sebanyak dua kali berturut-turut.
"Jadi ada 2 video, video pertama terjadi 16 April sekitar pukul 14.30 WIB, kemudian video yang kedua terjadi 20 April pukul 16.30 WIB. Ini pengakuan pelaku setelah kami amankan ke kantor polisi guna penyelidikan, kita minta klarifikasi," ungkap Harun kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat (23/4/2021).
Harun menyebut bahwa pihaknya telah melakukan pemanggilan untuk pertemuan atau mediasi terhadap pelaku dan keluarga korban.
Dari pertemuan ini, sambung Harun, pihak-pihak terkait sepakat melakukan penyelesaian perkara tersebut dan keluarga korban juga tidak menuntut atas perbuatan pelaku yang tak lain adalah tetangga.
Pada kesempatan itu, pelaku bullying yang berusia 30 tahun ini pun tertunduk lesu meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya kepada keluarga korban dan korban.
"Jadi pengakuan dia (Ajat Sudrajat) itu merupakan candaan karena hampir setiap hari korban EG bermain dan bercanda dengannya," ujarnya.
Harun menambahkan, sejauh ini kondisi korban EG dalam keadaan baik-baik saja.
Harun memastikan secara kasat mata kondisinya sehat normal dan tidak ada permasalahan.
"Kalau soal trauma itu kita belum lihat karena perlu ahli, makanya hari ini kita hadirman dari dinas terkait Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor," ucap dia.
"Yang jelas korban ini juga dikuatkan dari ibu dan neneknya setiap hari katanya kondisinya normal baik-baik saja," imbuh Harun.
GridPop.ID (*)