Find Us On Social Media :

Hatinya Hancur Lihat Putrinya Babak Belur hingga Dirantai Bak Seekor Anjing, Seorang Ayah di Medan Menangis hingga Siap Laporkan Pelaku yang Berstatus Kaya Raya: Saya Sudah Siap Mati untuk Berjuang!

By Andriana Oky, Sabtu, 24 April 2021 | 13:22 WIB

Seorang wanita mengalami penyekapan hingga dirantai di lehernya di wilayah Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Medan Denai, Jumat (23/4/2021) subuh.

GridPop.ID - Hati orang tua mana yang tak hancur saat melihat anaknya disiksa hingga babak belur hingga diperlakukan bak hewan oleh orang lain.

Hal ini pulalah yang dirasakan oleh seorang ayah di Medan yang mendapati anaknya dalam kondisi yang memilukan usai disiksa kekasihnya.

Melansir dari TribunnewsBogor.com diungkapkan seorang wanita berinisial RL (30) mengalami penganiayaan oleh pelaku bernama Maniur Sitohang (43) di Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari, Mandala, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.

RL ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah. Tubuhnya babak belur, banyak luka lebam hingga lehernya dirantai bak seekor anjing.

Baca Juga: Banting Tulang Buka Toko Kue Usai 2 Tahun Jadi Korban KDRT, Presenter Cantik Ini Kini Hidup Bahagia Menjada di Rumah Gedongan, Intip Interiornya yang Elegan!

Ayah RL yang ikut dalam penggerebekan putrinya tersebut, tak kuasa menahan tangisnya saat melihat kondisi putrinya.

"Jangan nangis bapak, harus sehat biar bisa berjuang demi anak bapak ini. Jangan sakit, jangan," tutur perekam.

"Bendol-bendol semua, pakai obeng pakai tang dibuatnya dicucuknya dilipatnya. Pakai api dibuatnya, semua dibikinnya, semua semua dibikinnya, diinjaknya perutku," rintih korban.

Ayah RL menuturkan jika putrinya sudah disekap dan disiksa selama tiga hari.

Berdasarkan pengakuan ayah korban, SS (64), ada anggota keluarga pelaku yang ternyata seorang aparat kepolisian.

Baca Juga: Jadi Saksi Kekerasan KDRT yang Dilakukan Askara Parasady pada sang Ibu, Kedua Buah Hati Nindy Ayunda Trauma, Kuasa Hukum: Bapaknya Lakukan Kekerasan pada Anaknya Juga

Kakak pelaku diketahui merupakan perwira berpangkat AKBP di Lampung.

RL sendiri mulai menjaga jarak dengan pelaku karena mengetahui perangai kasar pria yang dekat dengannya sekaligus menjadi pelaku kekerasan terhadapnya.

Korban bercerita, anaknya pada saat itu dijadikan sandera pelaku. Pelaku mengancam akan membunuh seluruh keluarga korban jika tidak mau mencabut laporan dan berdamai.

Hingga puncaknya dirinya diculik hingga disekap dan disiksa selama tiga hari.

Mendengar penuturan putrinya, SS ayah korban bercerita jika pelaku tergolong sebagai orang kaya sehingga takut melaporkan pelaku.

Baca Juga: Tak Hanya Alami Kekerasa Dalam Rumah Tangga, Thalita Latief Akui Tak Dapat Nafkah Sebagai Istri dari Dennis Rizky Sejak Awal: Saya Kerja Banting Tulang untuk Anak!

"Kami orang miskin, mereka orang kaya pak, dulu cucu saya disiksa, dan laporan kami ke pihak polisi disuruh cabut. Boru saya ini bodoh pak, mau dia mencabut karena takut. Kalau saya sudah siap mati untuk berjuang," kata ayah korban.

Selama disekap, para tetangga di sekitar rumah tersebut melihat beberapa kejadian.

Baca Juga: Bongkar Tabiat Dennis Lyla, Thalita Latief Ngaku Alami KDRT di Depan Mata Anaknya: Muka Dilempar HP, Gigi Patah, Dagu Berdarah

Dilansir dari TribunMedan.com, kesaksian seorang tetangga menuturkan jika dirinya kerap mendengar pertengkaran dari kedua orang tersebut.

Edy menuturkan jika dirinya mendengar pertengkaran saat subuh saat dirinya hendak mengeluarkan becak.

"Oh sudah sering itu jerit-jerit nangis, enggak pagi, siang, malam suka hati si lakinya itu mukuli," bebernya.

Edy menyebutkan bahwa korban terpikat kepada pelaku Maniur Sihotang dikarenakan adalah orang kaya.

Baca Juga: Bongkar Prahara Rumah Tangganya Bersama Askara Parasady Harsono, Nindy Ayunda Malah Kena Semprot Deddy Corbuzier: Oh, Yaudah Salah Anda!

"Ya mungkin karena orang kaya, makanya mau perempuan itu. Ada rumah orangtuanya itu gedong besar di Mandala sana. Makanya mau si perempuannya itu enggak pergi-pergi," cetusnya.

Ternyata motif tersangka Maniur Poltak Sihotang (44) penganiayaan terhadap korban hingga dirantai seperti anjing ternyata akibat cemburu.

GridPop.ID (*)