GridPop.ID - India sedang menjadi sorotan banyak pihak akhir-akhir ini.
Bagaimana tidak, negara dengan penduduk terpadat kedua di Asia itu kini sedang dihantam 'tsunami' Covid-19.
Bahkan, seperti yang diberitakan Tribun Jogja, banyak warga yang tidak selamat akhirnya ditemukan mati terapung di Sungai Gangga.
Ratusan mayat yang ditemukan mengapung di sungai atau terkubur di pasir tepiannya diduga adalah mereka yang tinggal di negara bagian utara Uttar Pradesh.
India sendiri tengah telah kewalahan oleh gelombang kedua pandemi yang menghancurkan negaranya dalam beberapa pekan terakhir.
Tercatat lebih dari 25 juta kasus dan 275.000 kematian, tetapi para ahli mengatakan jumlah kematian sebenarnya beberapa kali lebih tinggi.
Kengerian di Uttar Pradesh pertama kali terungkap pada 10 Mei ketika 71 mayat terdampar di tepi sungai di desa Chausa Bihar, dekat perbatasan negara bagian.
Sehari kemudian, enam mil (10 km) dari Chausa, lusinan mayat yang sangat membusuk ditemukan berserakan di tepi sungai di desa Gahmar di distrik Ghazipur, Uttar Pradesh.
Penduduk setempat mengatakan mayat-mayat itu telah terdampar di tanggul selama beberapa hari, tetapi pihak berwenang telah mengabaikan keluhan mereka tentang bau busuk itu sampai berita tentang mayat yang ditemukan di hilir sungai di Bihar menjadi berita utama.
Lusinan tubuh yang membengkak dan membusuk mengambang di sungai juga menyambut penduduk desa di distrik tetangga Ballia ketika mereka pergi untuk berendam pagi di sungai paling suci di India.
Meski kengerian akibat gelombang kedua Covid-19 terlihat nyata, namun para petinggi India seolah cuek bebek.
Bahkan seperti yang dikutip dari GridHot.ID, banyak politikus India yang malah membuat propaganda.
Misalnya saja yang dilontarkan oleh pemimpin BJP wilayah Meerut, Gopal Sharma dimana ia sempat sesumbar memiliki asap suci yang bisa membuat virus corona hilang dari wilayahnya.
Gopal pun sempat viral karena menyebarkan asap sucinya dari becak yang disebut bisa menyembuhkan banyak penyakit hingga menambah kadar oksigen di udara.
Sementara itu perwakilan partai BJP lainnya, Pragya Thakur mengatakan kalau air kencing sapi bisa digunakan untuk menyembuhkan corona.
"Aku dalam kesakitan luar biasa, tapi lalu aku meminum air kencing sapi setiap hari. Sekarang aku tak perlu lagi minum obat corona karena tak pernah terinfeksi corona," kara Pragya.
Usha Thakur, salah satu menteri di negara tersebut bahkan menyebut publik tak perlu menggunakan masker.
Perwakilan BJP yang lain, Surendra Singh juga mengatakan kalau minum air kencing sapi sebanyak 50 ml setiap hari bisa menyembuhkan dirinya dari corona.
Bahkan Sarendra juga mengatakan air kencing sapi bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit hati.
Trivendra Singh Rawat, selaku mantan menteri di negara tersebut mengatakan kalau virus corona memiliki nyawa dan berhak hidup berdampingan dengan manusia.
Dirinya menganggap ketika manusia merasa lebih superior, virus tersebut langsung berubah bermutasi menjadi lebih mematikan.
GridPop.ID (*)