GridPop.ID - Prahara rumah tangga Nindy Ayunda dan Askara Parasady Harsono hingga kini tak kunjung menemui titik terang.
Dilansir dari Kompas.com, kini giliran mantan sopir dan suster Nindy Ayunda ikut mengeluarkan pernyataan.
Leman dan Lia mengungkap bahwa selama bekerja bersama Nindy Ayunda dan Askara Parasady, keduanya pernah disekap oleh orang yang diduga suruhan sang mantan ibu bos.
Hal itu terjadi karena Lia diduga pernah kedapatan merekam percakapan Nindy dengan keluarganya.
"Jadi saya pernah ikut Bu Nindy untuk jagain anak-anak.
Nah saya pernah ketahuan merekam percakapan keluarganya Bu Nindy," kata Lia dalam jumpa pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Senin (14/6/2021).
Leman dan Lia saat itu didampingi kuasa hukum, Fahmi Bachmid dalam konferensi pers tersebut.
"Saya dulu sempat bilang tidak disekap, tapi sebenarnya saya disekap.
Saya tidak jujur waktu itu saat mediasi karena di bawah tekanan," ucap Lia.
"Jadi malam itu disamperin oknum malam harinya.
Saya disekap, dipukul, dan saya lihat pak Leman dipukul mau dicolok matanya, dijambak, dilempar piring," sambungnya.
Lantaran mata keduanya ditutup, maka Lia dan Leman tak tahu menahu keberadaan mereka saat disekap.
"Waktu saya dibawa pertama kali ada yang saya kenal, jadi yang bawa saya ada yang saya kenal namanya Pinto.
Sama yang di situ atas nama Dito, perkiraan yang nyuruh Pinto ini. Ada satu lagi foto enggak kenal," papar Lia.
"Tapi ada atas suruhannya Bu Nindy nyuruh Dito bawa kita (Lia dan Leman)," tambahnya.
Keputusan Lia berani buka suara dengan alasan membela Askara Parasady dan murni bukan karena mendapat bayaran.
"Kenapa baru sekarang, satu, saya tidak berpihak ke Pak Aska, saya tidak dibayar, saya selama ini belum ada bayaran.
Silakan tanya kepada Pak Aska," ujar Lia.
Bahkan dilansir dari GridHot.ID, Leman yang mengaku hingga kini masih terus diikuti orang merasa hidupnya tak nyaman.
"Masih ada yang cari saya dan bikin nggak tenang," ucap Leman.
"Saya akan minta perlindungan Komnas HAM," ujar Leman.
GridPop.ID (*)