Terkait kabar perceraian Lulu Tobing dan Bani Mulia, sosok sang kakek Soedarpo Sastrosatomo yang dijuluki sebagai Raja Kapal Indonesia pun mendadak ikut jadi sorotan.
Dilansir melalui Sosok.ID dari laman Wikipedia.org, Soerdarpo Sastrosatomo adalah seorang diplomati ulung, serta juru runding di beberapa perjanjian saat awal kemerdekaan Indonesia.
Pria kelahiran Pangkal Susu, Langkat, Sumatera Utara, pada 30 Juni 1920 ini adalah pendiri perusahaan dimana suami Lulu Tobing menjabat jadi dirutnya.
Soedarpo adalah anak dari Mas Sadeli Sastrosatomo dan Rd. Ngt Sarminah asal Klaten, Jawa Tengah.
Ayahnya bekerja sebagai petugas jawatan garam dan candu di kawasan Sumatera sekitar tahun 1920-an.
Tahun 1929 saat ia berusia 9 tahun, sang ayah mangkat.
Soedarpo kecil bersama kedelapan saudaranya kemudian dibawa kembali ke Klaten.
Ia mengenyam pendidikan MULO dan AMS pada masa penjajahan Belanda di Yogyakarta.
Di AMS inilah ia bertemu dengan sahabatnya yang kelak jadi wartawan kawakan, Rosihan Anwar.
Singkat cerita, Soedarpo muda melanjutkan pendidikannya di Ika Daigaku (Fakultas Kedokteran UI pada masa pendudukan Jepang).
Disana sepakterjangnya sebagai aktivis kemerdekaan dimulai, bersama dengan Soedjatmoko dan kakaknya, Soebandio Sastrosatomo mereka sering melancarkan aksi protes terhadap Jepang.