Find Us On Social Media :

Dijuluki Raja Kapal Indonesia, Ini Dia Sosok Soedarpo Sastrosatomo, Kakek Mertua Lulu Tobing yang Turut Andil dalam Sejarah Perjanjian Linggarjati

By Sintia N, Jumat, 18 Juni 2021 | 11:22 WIB

Soedarpo Sastrosatomo,

Salah satunya aksi mogok massal bersama kelompok mahasiswa Asrama Prapatan 10 dan Asrana Mahasiswa Kedokteran Ika Daigaku pada bulan Juni 1945.

Hingga mereka dipanggil oleh Sutan Syahrir dan beberapa tokoh nasional masa itu karena aksi mereka tersebut.

Kedekatan Soedarpo dan sahabatnya Soedjatmoko membawa mereka masuk dalam jajaran pekerja Kementrian Penerangan di awal kemerdekaan Indonesia di bawah Perdana Menteri Sutan Syahrir.

Bahkan sepak terjang keduanya dianggap sebagai sebuah pasangan emas oleh wartawan senior Rosihan Anwar.

Baca Juga: Jodoh Gak Kemana, Mantan Kekasih Ratu Rizky Nabila yang Dulunya Sempat Kesalip Alfath Fathier Tetiba Nongol: Dia Nungguin Aku

Dalam suatu kesempatan Rosihan Anwar pernah berkata bahwa sahabat masa sekolahnya, Soedarpo, bersama dengan Soedjatmoko menjadi diplomat handal kepunyaan Indonesia.

Dalam buku berjudul "Biografi Soedarpo Sastrosatomo", karangan Rosihan Anwar, kakek dari Bani M Mulia adalah penghubung antara Sutan Syahrir dengan Soekarno-Hatta ketika perundingan Linggarjati sedang berlangsung.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya dan 4 Jam Lamanya Jalani Pemeriksaan, Lucky Alamsyah Berharap Permasalahannya Tak Merembet Kemana-mana: Mudah-mudahan

Dari meja perundingan di tanah air, karir diplomasi Soedarpo berlanjut ke New York, Amerika Serikat.

Menurut Rosihan Anwar pada 1948 bersama LN Palar, Soemitro dan Soedjatmoko, Soedarapo ditugaskan di Kedutaan Besar Republik Indonesia sebagai atase pers.