Find Us On Social Media :

Virus Corona Varian Baru Mulai Merebak di Indonesia, Satgas Covid-19 Secepat Kilat Sampaikan Peringatan, dr Reisa: Jangan Ambil Resiko dengan Membuka Masker

By Sintia N, Jumat, 18 Juni 2021 | 13:02 WIB

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro

Masyarakat kini harus semakin mawas diri mengingat virus corona varian baru ini disebut-sebut lebih berbahaya dari varian sebelumnya.

Terkait hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: Dijuluki Raja Kapal Indonesia, Ini Dia Sosok Soedarpo Sastrosatomo, Kakek Mertua Lulu Tobing yang Turut Andil dalam Sejarah Perjanjian Linggarjati

Dilansir melalui Kompas.com, ia menekankan bahwa masker harus dikenakan ketika berada di luar rumah atau keramaian.

Jika terpaksa melepas masker, upayakan untuk tak membukanya di ruang tertutup yang dipadati banyak orang.

"Lebih aman lagi apabila dilakukan saat kita sendirian, saat berada di ruang terbuka, dan saat tidak berinteraksi dengan orang lain. Jangan risikokan diri dengan membuka masker di ruang tertutup yang banyak orangnya," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/5/2021).

Reisa mengatakan, virus, termasuk SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, merupakan mikroorganisme yang bisa melayang di udara, apalagi di ruang tertutup.

Virus tersebut dilepaskan ketika seseorang bicara, bernyanyi, batuk, bersin, yang menghasilkan tetesan dalam berbagai ukuran.

Tetesan atau buliran air ini lah yang membawa virus dan menularkan penyakit.

Baca Juga: Hidup Tanpa Dekapan Orang Tua, Keanu Massaid Putra Angelina Sondakh Kini Tumbuh Besar Bersama Kakek dan Neneknya, Kerap Diajak Plesiran Sederhana Kunjungi Tempat Wisata Ini

Temuan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, menjelaskan bahwa droplet dapat bertahan di udara dalam hitungan detik hingga menit sebelum jatuh ke bawah akibat gaya gravitasi.

Sementara, tetesan yang ukurannya lebih kecil lagi dan sangat halus (partikel aerosol) mampu bertahan di udara selama beberapa menit, bahkan berjam-jam dalam ruang tertutup dan tanpa ventilasi yang baik.