Dengan adanya fakta tersebut, Reisa meminta seluruh pihak menggunakan masker dengan baik dan benar.
"Jadi, mau membuka masker pikirkan matang-matang, lihat situasi sekitar, kenali ancaman, jangan ambil risiko. Hanya karena kita lengah kita dapat menyesal kemudian," ujarnya.
Reisa mengatakan, masker yang paling direkomendasikan ialah masker medis yang mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Sementara, jika hendak menggunakan masker kain, harus dipastikan bahwa kain yang digunakan minimal 3 lapis.
Masker maksimal digunakan selama 4 jam. Apabila basah atau lembab maka masker harus segera diganti.
Penggunaan masker yang benar yakni yang menutupi hidung dan mulut sepenuhnya.
Upayakan untuk tidak menyentuh bagian depan masker karena berisiko mengandung droplet.
Reisa menegaskan, penggunaan masker tidak akan mempengaruhi jumlah asupan oksigen ke dalam tubuh manusia.
"Jadi jangan khawatir akan kekurangan oksigen apabila kita menggunakan masker," katanya.
Untuk semakin mencegah penularan virus, lanjut Reisa, pemakaian masker harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan lainnya berupa mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak aman.
"Penelitian sudah membuktikan ketiga upaya ini ketika dilakukan bersama-sama maka risiko tertular menjadi sangat minim," kata dia.
GridPop.ID (*)