Find Us On Social Media :

Rela Tak Pernah Pulang ke Cilacap Sejak Awal Pandemi Covid-19, Liza Putri Noviana Nakes Gugur di RSDC Wisma Atlet Usai Berjuang Melawan Corona

By Veronica S, Sabtu, 26 Juni 2021 | 14:02 WIB

Kabar duka, Liza Putri Noviana menjadi nakes RSDC Wisma Atlet pertama yang meninggal dunia akibat COVID-19.

GridPop.ID - Banyak duka menyelimuti warga Indonesia selama pandemi Covid-19 melanda.Belakangan ini, kasus positif Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia meningkat tajam.Ruangan ICU di rumah sakit penuh, pasien positif Covid-19 terus berdatangan, hingga korban jiwa terhitung banyak.Bukan hanya pasien Covid-19 saja yang meninggal dunia, kemarin seorang tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta, Liza Putri Noviana tutup usia karena terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Bikin Banyak Orang Bernapas Lega, Kini Kemenkes Hapus Syarat KTP Domisili Hingga Kebut 1 Juta Dosis Vaksin per Hari!Kini jasa Liza Putri Noviana dikenang keluarga dan sejawat tatkala sang nakes tak pernah pulang ke Cilacap sejak awal pandemi Covid-19 terjadi.Diberitakan Kompas.com, Liza dimakamkan di Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (25/6/2021) pagi.Pemakaman dihadiri Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rahman dan Komandan Kodim 0703/ Cilacap Letkol Inf Andi Afandi sekaligus melepas jenazah mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap.

Pemakaman yang dilakukan dengan prosedur tetap (protap) Covid-19 itu juga dihadiri oleh orangtua, suami dan kedua anak Liza."Tadi saya ikut ke sana, dimakamkan pukul 07.30 WIB itu di Desa Gandrung Manis, Kecamatan Gandrungmangu.""Kalau KTP-nya Kecamatan Sampang, tapi dimakamkannya di Gandrungmangu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi kepada wartawan, Jumat.Menurut keterangan keluarga, kata Pramesti, almarhumah belum pernah pulang selama bertugas di Wisma Atlet."Sejak jadi relawan di Jakarta belum pernah pulang. Kalau kontak komunikasi ada dengan keluarga, lewat telepon dan lewat WhatsAp," ungkap Pramesti. Sebelum bertugas di Wisma Atlet, lanjut Pramesti, Liza juga sempat menjadi relawan Covid-19 di RSUD Cilacap.

Baca Juga: Jagat Maya Dibuat Haru, VideoViral Bidan Sedang Hamil Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19, Jenazahnya Diiringi Tangisan sang Suami dan Teman Sejawat"Saat awal awal pandemi. Kemudian mungkin mereda, agak menurun, sehingga relawan di Cilacap juga banyak yang kita pulangkan. Mungkin karena Liza ini karena jiwanya ingin berjuang ingin membantu, kemudian mungkin ikut di Wisma Atlet," kata Pramesti.Menurut Pramesti, kelurga Liza telah mengikhlaskan kepergiannya."Bapak ibunya sudah mengikhlaskan, relakan, minta doanya, karena anaknya juga dengan keinginan sendiri menjadi relawan," ujar Pramesti.Pramesti mengaku, sangat kehilangan sosok Liza. Ia juga prihatin karena banyak nakes yang gugur saat bertugas.

"Tentunya kita semua merasa sangat kehilangan, ini memang menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk semua. Sudah banyak yang menjadi korban, tidak hanya Liza ini, sehingga sudah tidak ada tawar menawar lagi, kita semuanya harus bergerak serentak untuk mengatasi tingginya lonjakan Covid-19," kata Pramesti.

Liza Putri Noviana menjadi tenaga kesehatan (nakes) pertama yang gugur di RS Wisma Atlet Kemayoran.Panglima Daerah Militer Jakarta Raya Mayjen TNI Mulyo Aji memimpin upacara penghormatan dan pelepasan jenazah, didampingi para tenaga kesehatan di RS Wisma Atlet.Mulyono Aji menerangkan, Liza telah masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDC Wisma Atlet sejak 3 Juni 2021.

Baca Juga: Kemarin Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Buat Rekor Baru, 15 Persen dari 7.505 Kasus Positif Menyerang Anak di Bawah Umur, Anies Baswedan: Kemungkinan Varian Baru!Namun, kondisinya terus menurun yang ditunjukkan dengan turunnya angka saturasi oksigen, demam, sesak napas, dan batuk berdahak.Mendiang Liza juga sempat dirawat di ruangan HCU dan ICU, serta sempat menggunakan ventilator.Ia bahkan sempat dirujuk dari RSDC Wisma Atlet ke RSU Persahabatan pada 8 Juni 2021, sampai akhirnya Liza wafat pada 24 Juni 2021.Liza meninggalkan seorang suami dan dua orang anak.

 

Dilansir dari Tribunnews.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui sulit menjawab pertanyaan dari sejumlah pihak terkait kepastian berakhirnya pandemi Covid-19 ini."Sulit menjawab dengan pasti kapan berakhirnya pandemi ini," ujar Menkes Budi dalam konferensi virtual kemarin.Mantan wakil menteri BUMN ini melanjutkan, perlu ada kerjasama komprehensif dan solid dari berbagai pihak agar situasi seperti ini segera terkendali. Baik dari masyarakat, petugas kesehatan, maupun pemerintah."Setelah saya melihat pola pandemi ini, semuanya bergantung pada kita, semakin kita bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, jangan berkerumun, rajin mencuci tangan ,pandemi ini akan makin cepat berakhir," ujarnya.

Baca Juga: Akui Sempat Remehkan Covid-19 hingga Sebut Konspirasi, Pemikiran Aura Kasih Auto Berubah Usai Dirinya Rasakan Sakitnya Terpapar Corona: Enggak Enak Covid itu!Ia pun menyerukan agar masyarakat mengurangi mobilitas di luar rumah sebagai cara menekan laju penularan virus corona. kondisi tidak mendesak."Berapa lama pandemi akan terus ada? Ya itu tergantung kepada kita. Berapa banyak kasus naik tergantung kita, berapa banyak orang yang masuk RS tergantung kita juga," katanya."Begitu juga dengan tenaga kesehatan yang masuk rumah sakit. Mari kita tinggal di rumah di masa-masa ini bukan hanya kita melindungi diri kita tapi kita melindungi keluarga kita dan orang lain," pesan Budi.GridPop.ID (*)