Para pejabat mengatakan, hal itu disebabkan karena pertemuan di dalamnya menawarkan lebih banyak kesempatan untuk melakukan kontak dengan orang yang memiliki virus.
Pertemuan-pertemuan itu juga cenderung tidak mampu menerapkan jarak fisik yang tepat.
Saat berada di transportasi umum, sulit untuk menerapkan jaga jarak. Seseorang juga cenderung memiliki kontak yang terlalu lama dengan orang lain, sehingga berisiko sangat tinggi.
"Di pusat-pusat kota besar, sistem transit ini sangat penting dan karena itu mereka sering penuh sesak," kata ahli transmisi virus Tony Abate.
"Ini meningkatkan kemungkinan penyebaran tetesan udara virus corona dari penumpang ke penumpang dengan bersin, batuk, atau bahkan berbicara," sambungnya.
Ia menuturkan, penumpang harus waspada terhadap permukaan yang sering disentuh pada transportasi, termasuk pegangan tangan dan tarikan pintu.
4. Tempat Kerja
Banyak tempat kerja memiliki ventilasi buruk, sehingga berisiko tinggi terjadi transmisi virus corona, seperti di pabrik.