GridPop.ID - Satu hal yang musti kita pelajari dalam hidup adalah jangan pernah menilai seseorang dari tampilannya.
Pepatah itu tepat untuk kisah seorang paman tua yang pergi untuk melakukan vaksinasi di Pusat Vaksinasi (PPV) Universiti Sains Malaysia (USM) dengan tampilan yang agak aneh.
Melansir dari World of Buzz, University Sains Malaysia (USM) melalui laman Facebooknya membagikan momen langka seorang pria lanjut usia datang untuk melakukan vaksinasi dengan peralatan perlindungan yang agak nyentrik.
Dalam unggahannya tersebut nampak pria lansia mengenakan masker diwajahnya, tetapi dia juga mengenakan kantong plastik besar di atas kepalanya.
Hal itulah yang menarik perhatian orang-orang disana yang juga hadir.
Dalam unggahannya, mereka menulis, “Hargai orang baik ini, karena orang seperti ini sulit ditemukan. Paman ini datang untuk vaksinasi di USM PPV hari ini, memang terlihat sedikit aneh. Dia datang diantar oleh taksi. Kemudian dengan tampilannya itu dia benar-benar menarik perhatian orang-orang, kami mendengar respon bisikan dan tawa sarkastik dari orang-orang disana.”
Menghiraukan atas respon orang-orang, sang paman akhirnya bisa melewati proses vaksinasinya itu.
Tak sampai disitu, sebelum paman ini pergi, dia melakukan satu hal ini yang membuat orang-orang tidak bisa berkata-kata lagi.
“Tepat sebelum pergi, dia berjalan ke sekretariat, dan apa yang dia lakukan di sana sedikit mengejutkan.
'Para garda depan telah bekerja sangat keras. Tolong belikan mereka makan siang,' katanya dan menyerahkan uang tunai yang cukup besar.
Setelah memberikan uang tunai untuk para tenaga kesehatan, sang paman kemudian beranjak pergi.
Ia kemudian pergi dan terlihat menaiki taksi yang sama yang membawanya ke tempat ini.
“Dia mengejutkan kami dengan kemurahan hati dan kemanusiaannya. Paman tersayang, Tuhan memberkati. Mari kita beri dia cinta,” kata mereka.
Mereka juga menambahkan bahwa para profesional kesehatan di lapangan telah memberikan pesan kepada paman itu terhadap pilihan perlindungannya yang agak aneh, meskipun kepercayaan dirinya yang akhirnya dipilih.
Oleh karena itu, untuk semuanya, inilah mengapa kita tidak boleh menilai buku dari sampulnya.
Orang lain bebas dengan tampilan yang dia pilih dan berpakaian sesuka hati tanpa diolok-olok oleh orang lain, selama mereka benar-benar orang baik.
GridPop.ID (*)