GridPop.ID - Kasus pencurian marak terjadi di mana-mana.
Bahkan di tengah pandemi Covid-19 yang tengah mewabah saat ini menyebabkan kasus pencurian kian meningkat.
Hal nahas ini sempat dialami oleh seorang pemiliki restoran di Malaysia.
Diberitakan Kompas.com disebutkan sang pemilik restoran yang bernama Ernest Ong membagikan kisahnya melalui media sosial Facebook.
Ia menceritakan bahwa seorang pencuri masuk ke gudang dan dapur utamanya pada siang hari.
“Sekitar jam 2 siang hari ini, seseorang masuk ke gudang dan dapur utama kami," tulisnya mengawali cerita, dikutip dari World of Buzz pada Kamis (8/7/2021).
"Tersangka mengendarai sepeda motor dan memarkirnya di luar gudang kami. Dia berhasil masuk ke dapur pusat kami saat masih beroperasi dan mengambil tas milik staf kami, dengan barang-barang berharga di dalamnya.”
“Setelah menyadari bahwa salah satu sopir kami melihatnya, dia meninggalkan sepeda motornya dan berlari."
"Sopir kami berlari mengejarnya dan tersangka melemparkan tas serta kunci sepeda motornya sambil berlari.”
Beberapa saat setelahnya, pencuri itu kembali dengan saudaranya.
“Sejam kemudian, tersangka kembali ke dapur utama untuk mencoba mengambil kembali sepeda motornya, bersama saudaranya."
"Saya mengatakan kepada staf untuk menahannya sementara saya bergegas ke sana."
"Ketika saya tiba, saudara maling sangat menyesal dan tersangka meminta agar kami tidak membawa masalah ini ke polisi, ”
“Saya kemudian ingin mendengar apa yang dia (tersangka) katakan. Rupanya, dia tinggal di dekat situ dan sudah menganggur selama enam bulan."
"Dia punya bayi dan tidak ada uang untuk membeli susu,” ungkap Ernest.
Ernest pun mencari tahu kebenaran tersebut yang sesuai dengan fakta. Ia lalu memilih untuk melepaskan pencuri tersebut setelah memberinya nasihat.
“Saya nasihati tersangka untuk mencoba mencari pekerjaan daripada mencuri, karena suatu saat keberuntungannya akan habis. Saya mencatat datanya dan membiarkan keduanya pergi, ”
Kasus serupa pernah terjadi di Tanah Air, di mana tiga orang pencuri aki mobil Truck dilepaskan usai orang tua pelaku meminta maaf.
Melansir dari Tribunnews.com, Pencurian yang digagas oleh anak dibawah umur W1 (14) ini, berhasil diamankan oleh Polsek Siantar Utara, Selasa (17/1/2012) silam.
Ketiga pelaku mencuri aki mobil kemudian dijual ke sebuah bengkel saat matahari terbit.
Hasil penjualan yang berjumlah Rp 180 ribu tersebut dibagi tiga dengan dua tersangka lainnya MH (17), dan RS (18).
Sementara dua buah aki tersebut, seharga Rp 1,2 juta jika harus diganti baru. W1 dan rekannya merupakan anak putus sekolah.
Hal itu sesuai dengan pengakuan orangtuanya yang hadir di Polsek Siantar Utara.
GridPop.ID (*)