GridPop.ID - Kulkas adalah jantung dari setiap dapur.
Selain fungsinya untuk menyediakan tempat dingin demi menjaga makanan tetap segar lebih lama, dengan menggunakan kulkas, kita dapat menyimpan dengan teratur bahan makanan yang tersedia.
Memiliki stok bahan makanan di kulkas juga membantu kita yang ingin memasak sewaktu-waktu.
Makanan yang disimpan di kulkas menjadi tidak cepat rusak.
Bahkan, banyak orang yang memasak dalam porsi besar kemudian disimpan di kulkas sebagai stok makanan untuk berhari-hari.
Tentu saja ini bisa meringkas pekerjaan rumah.
Namun, perlu diingat untuk tidak mengonsumsi makanan yang terlalu lama disimpan di kulkas.
Mengonsumsi makanan yang terlalu lama disimpan di kulkas bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Mengutip Nakita.ID dari ndtv, batas makanan simpanan di kulkas yang masih layak makan sekitar 3 sampai 4 hari.
Lebih dari itu, maka makanan bisa kehilangan nilai gizinya.
Mengonsumsi makanan yang terlalu lama disimpan di kulkas bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti keracunan makanan hingga gangguan pencernaan.
Saat menyimpan sisa makanan di kulkas, kita perlu mengira-ngira apakah makanan tersebut akan dimakan 3 sampai 4 hari kedepan.
Apabila makanan dikonsumsi lebih dari empat hari, maka sebaiknya membekukannya tepat setelah dimasak.
Kemudian menghangatkannya saat akan dikonsumsi.
Menurut ahli gizi yang berbasis di Delhi, Pooja Malhotra, makanan yang disimpan di kulkas bisa kehilangan beberapa nutrisi penting.
"Selama proses pendinginan dan penyimpanan, ada kehilangan nutrisi penting. Selain itu, beberapa kehilangan warna, rasa dan tekstur," ungkap Pooja Malhotra.
Baca Juga: Jangan Langsung Masukkan Ke Dalam Kulkas, 10 Bahan Ini Bisa Timbulkan Dampak Bagi Kesehatan
"Namun, pendinginan bisa memperpanjang umur simpan makanan. Jadi kita tidak punya banyak pilihan untuk menyimpan makanan selain mendinginkan makanan," imbuhnya.
Pooja Malhotra juga mengingatkan pentingnya menyimpan makanan dalam suhu yang tepat.
"Harus berhati-hati agar buah dan sayuran didinginkan pada suhu yang tepat, karena suhu yang sangat rendah dapat menyebabkan luka beku dan mengakibatkan hilangnya tekstur makanan," ungkap Pooja.
Beberapa makanan ini juga sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas, berikut ulasannya melansir foodnetwork:
- Semangka dan melon
Jangan menyimpan buah semangka dan melon utuh di kulkas.
Menurut penelitian USDA, ada baiknya penyimpanan dilakukan pada suhu kamar untuk membantu menjaga antioksidan lebih utuh.
Tetapi, setelah buah dipotong, kita bisa meletakannya di dalam kulkas selama 3 hingga 4 hari.
- Kentang
Suhu dingin di kulkas akan menghancurkan tepung kentang, membuatnya menjadi manis dan terasa tidak enak untuk dimakan.
Sebaiknya, simpan kentang di tempat yang lebih gelap namun tetap sejuk.
- Tomat
Hindari menaruh tomat dalam kulkas, karena dapat mengubah rasa dan menghilangkan nutrisinya.
Untuk tomat yang belum matang, kita bisa menyimpannya di tempat dekat jendela dapur.
Namun, jika tomat sudah terlalu matang maka dapat dibuat selai atau tomat panggang.
Namun, membuat makanan/minuman bertahan lebih lama dan tetap segar amat dipengaruhi oleh ketepatan dalam mengatur suhu kulkas.
Melansir dari Kompas.com Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat mematok, suhu kulkas yang disarankan adalah di bawah empat derajat celsius.
Sementara, suhu freezer yang ideal adalah di bawah -18 derajat celsius. Namun, suhu kulkas yang ideal sebenarnya lebih rendah dari itu.
Jadi, usahakan untuk tetap menyetel antara 1,7-3,3 derajat celsius.
Sebab pada kisaran suhu yang sedekat mungkin dengan titik beku -tanpa terlalu dingin- sehingga makanan tidak membeku.
Perlu diketahui, suhu di atas 1,7-3,3 derajat celsius mungkin terlalu tinggi. Patokan suhu tersebut dapat membuat makanan cepat rusak.
Bahkan, kita bisa mengalami beberapa masalah perut, akibat munculnya bakteri Salmonella dan E. coli pada makanan yang disimpan.
GridPop.ID (*)