Find Us On Social Media :

Fasilitas Kesehatan di Jakarta Nyaris Kolaps Imbas Lonjakan Kasus Covid-19, Pemprov DKI Langsung Ambil Langkah Seribu Upayakan Buat RS Darurat Baru

By Lina Sofia, Kamis, 15 Juli 2021 | 14:42 WIB

Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Berdasarkan data dari pengelola, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran saat ini cenderung menurun menjadi 1.364 pasien atau

Angka ini disebut aman, karena tingkat ketersediaan tempat tidur masih di atas 50 persen.

Seminggu kemudian, tingkat keterisian melonjak di atas 50 persen. Tempat tidur isolasi yang sebelumnya terisi 45 persen naik ke angka 75 persen.

Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah mulai menambah kapasitas dari 6.577 menjadi 7.231 tempat tidur.

Begitu juga tempat tidur ICU sepekan sebelumnya terisi 47 persen naik ke angka 65 persen.

Meskipun ICU juga mengalami penambahan tempat tidur walau tak semasif tempat tidur isolasi.

ICU yang semula berkapasitas 1.059 tempat tidur ditambah menjadi 1.086 tempat tidur.

Baca Juga: Datangi 4 Rumah Sakit Guna Mendapat Perawatan Medis Akibat Covid-19, Nyawa Wanita di Gunung Kidul Tak Tertolong dan Meninggal Dunia di Lokasi Tak Terduga

Sepekan berjalan, pada 20 Juni 2021 alarm krisis fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 mulai berbunyi.

Tempat tidur isolasi sudah terisi 90 persen, sedangkan ICU terisi 81 persen.

Rumah sakit tempat perawatan pasien Covid-19 ditambah dari 106 menjadi 140 rumah sakit. Tempat isolasi ditambah dari 7.231 tempat tidur menjadi 9.028.

Tempat tidur ICU juga terus ditambah dari 1.086 menjadi 1.189. Setelah sepekan, bukan semakin baik keadaan justru semakin memburuk.

Meski tempat tidur isolasi dan ICU angkanya terus bertambah, namun persentase tingkat keterisian justru meningkat.

Tempat tidur isolasi bertambah dari 9.028 menjadi 10.355, akan tetapi tingkat keterisian tempat tidur naik ke angka 93 persen.