GridPop.ID - Kisah pilu nan menyentuh hati tentang hubungan ayah dan anak kembali menuai sorotan publik.
Tapi kali ini, seorang perempuan yang tak lain merupakan menantu dalam keluarga tersebut ikut terseret-terseret.
Sepasang orang tua yang telah paruh baya dikabarkan memberikan seluruh harta warisannya kepada menantunya.
Bukan tanpa sebab, ia melakukan tindakan nekat itu lantaran murka saat tahu anak kandung satu-satunya selingkuh.
Namun siapa sangka dibalik kejadian itu rupanya terselip fakta memilukan yang sangat menggerus hati.
Dilansir melalui Tribun Style, cerita pilu itu dialami oleh sepasang orang tua di daratan China.
Adalah Tran dan istrinya yang diketahui memiliki seorang putra tunggal bernama Tran Loin.
Tran Loi menikahi Luu Cam dan dengan cepat melahirkan seorang cucu yang sehat.
Keluarga itu membayangkan mengenai pernikahan yang bahagia, berkumpul dengan anak-anak dan cucu-cucu mereka serta menikmati hari tua.
Namun yang terjadi justru tak seperti yang dibayangkan ketika Tran Loi tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal dunia.
Duduk diam di sofa di rumah yang luas itu, pasangan suami istri Tran memandangi album tua yang menguning bersama-sama dan menangis tanpa henti.
Mereka melihat foto anak laki-lakinya yang belajar naik sepeda dan mulai mengingat masa-masa menyenangkan ketika mereka bersama.
Foto ini diambil 40 tahun yang lalu. Anak laki-laki di foto itu tak lain adalah Tran Loi, putranya.
Pada saat pasangan lansia Tran kesakitan karena meninggalnya putra satu-satunya, Luu Cam sang menantu datang membawa putranya mengunjungi kakek-neneknya.
Melihat menantu dan cucunya, Tran tersenyum cerah dan segera berbalik.
Mata Luu Cam dan putranya juga merah, seolah-olah mereka baru saja menangis.
Menantu perempuan itu membawa cucunya berkunjung, membuat pasangan Tran merasa sedikit lebih bersemangat.
Luu Cam membawa makanan dan ingin memasak makanan yang layak untuk mertuanya.
Di meja makan, Tran mengeluarkan surat wasiat yang dibuatnya tiga bulan sebelumnya.
Menurut surat wasiat ini, setelah kakek-nenek Tran meninggal, rumah yang bernilai lebih dari 1 juta yuan (sekitar Rp 2,2 miliar) akan diserahkan kepada Luu Cam.
Mengacu pada surat wasiat, pasangan suami Tran teringat kisah 3 bulan lalu dan menangis tepat di meja makan.
Saat itu, keduanya sedang dalam perjalanan ketika mereka menerima telepon dari Luu Cam yang menginformasikan bahwa Tran Loi berselingkuh dan mereka bercerai.
Begitu mendengar kabar itu, pasangan lansia Tran segera mengambil mobil kembali, tetapi hanya melihat menantu perempuan mereka di rumah.
Tran Loi kemudian mengaku bahwa dia berselingkuh melalui telepon.
Kakek-nenek Tran awalnya adalah seorang guru, melatih siswa berprestasi yang tak terhitung jumlahnya sepanjang hidupnya.
Karena itu, dia tidak bisa menerima bahwa putranya mengkhianati istrinya.
Dalam kemarahan, dia memutuskan untuk membuat surat wasiat, meninggalkan seluruh hartanya yang bernilai jutaan yuan kepada menantu dan cucunya. Sementara putranya tidak mewarisi satu sen pun.
Menurut Tran, Luu Cam adalah wanita pekerja keras yang baik yang telah menjadi pengantin keluarganya selama hampir 20 tahun.
Putranya melakukan hal yang memalukan, dia dan istrinya tidak bisa melakukan kesalahan apa pun kepada menantu perempuan mereka.
Setelah membuat surat wasiat, Tran dan istrinya melakukan perjalanan bersama, masih sangat kecewa pada putra mereka.
Sampai pada sebulan yang lalu, kakek-nenek Tran menerima telepon dari Luu Cam.
Pada saat itu, keduanya mengetahui bahwa putra mereka, Tran Loi menderita kanker stadium akhir dan harus dirawat di rumah sakit untuk perawatan.
Rumah sakit tidak mengizinkan anggota keluarga untuk berkunjung.
Namun sebelum pergi, Tran Loi sempat mengatakan yang sebenarnya kepada ayahnya.
Ternyata, dia dan istrinya tidak bercerai, itu semua adalah rencana yang sudah dibuat sebelumnya.
Ketika dia mengetahui bahwa dia menderita kanker stadium akhir, yang menghabiskan jutaan yuan untuk pengobatan, Tran Loi memutuskan untuk berhenti dari pengobatan.
Dia mencoba yang terbaik untuk meyakinkan istrinya untuk memberi tahu orang tuanya bahwa dia berselingkuh dan harus bercerai.
Tran Loi tahu bahwa jika dia tidak mengatakan itu, ayahnya pasti akan menyerahkan segalanya untuk menyembuhkannya.
Mengetahui rencana putra dan menantu mereka, pasangan lansia Tran sangat sedih.
Luu Cam melihat orang tua suaminya menderita karena kematian suaminya, dan dia terus menangis.
Dia bilang dia tidak membutuhkan harta warisan, hanya ingin Tran dan kakek-neneknya hidup sehat dan bahagia sehingga Tran Loi bisa tenang.
Luu Cam juga memberi tahu mertuanya bahwa dia tidak berpikir untuk menikah lagi dan hanya menunggu putranya masuk universitas.
Bahkan ketika dia menikah, Luu Cam akan merawat kakek-neneknya selama sisa hidupnya.
GridPop.ID (*)