Find Us On Social Media :

Kisal Kelam Pemegang Tahta Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth I yang Dibuang namun Akhirnya Pimpin Kerajaan Selama Setengah Abad hingga Dijuluki 'Ratu Perawan'

By Andriana Oky, Senin, 19 Juli 2021 | 07:31 WIB

Potret Ratu Elizabeth I

GridPop.ID - Kerajaan Inggris merupakan salah satu kerajaan yang memiliki kekuasaan kuat sejak dulu bahkan hingga zaman modern saat ini.

Terbukti dengan bentuk kerajaan hingga saat ini masih dipimpin oleh Ratu Elizabeth II yang memiliki kekuasaan yang tak main-main.

Menjadi salah satu kerajaan yang masih bertahan dan memiliki pengaruh kuat di dunia, kerajaan Inggris memiliki kisah kelam di kehidupan para pemegang tahtanya.

Jauh sebelum Ratu Elizabeth II berkuasa, ada sosok Ratu Elizabeth I yang disebut-sebut sebagai penguasa terkuat monarki Inggris.

Baca Juga: Potret Pilu Ratu Elizabeth di Upacara Pemakaman Pangeran Philip

Ratu Elizabeth I memimpin Inggris dan Irlandia dari 17 November hingga kematiannya pada 1603.

Dikutip GridPop.ID dari laman Intisari Online, Ratu Elizabeth I ini dijuluki sebagai Ratu Perawan karena tak pernah menikah selama hidupnya.

Namun sebelum menjadi penguasa kerajaan Inggris, Ratu Elibzeth I yang merupakan putri dari Raja Henry VIII dan istri keduanya, Anne Boleyn ini menelan pil pahit dalam hidupnya.

Pertama, ia harus kehilangan ibunya yang dieksekusi oleh ayahnya sendiri, Raja Henry VIII.

Setelah ibunya tewas di tangan ayahnya, Elizabeth dianggap sebagai anak haram.

Elizabeth yang tidak pernah disiapkan jadi ratu bisa menjadi Ratu Inggris setelah dirinya kembali ke daftar penerus tahta usai istri terakhir Henry VIII atau ibu tirinya, Katherine Parr menganggap semua anak perempuan raja berhak menjadi penerus kerajaan.

Baca Juga: Langgeng Sampai Kakek Nenek, Tudingan Kerajaan Inggris Kalau Pangeran Philip Playboy Tak Terbukti, Suami Ratu Elizabeth II Setia hingga Akhir Hayatnya

Setelah kematian Henry VIII, Elizabeth berada di garis ketiga sebelum adiknya Edward dan kakaknya, Mary.

Satu-satunya anak lelaki Raja Henry meninggal diusia 15 tahun karena menderita TBC. Ia hanya bisa memerintah selama tahun.

Sedangkan penerus kedua, Mary, juga tidak lebih baik. Akhirnya hanya tinggal Elizabeth yang sudah belajar menjadi pemimpin dari ayahnya sendiri, yang akhirnya berkuasa.

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, disebutkan di bawah kekuasaan Ratu Elizabeth I, Kerajaan Inggris meraih era keemasannya.

Selain cerdas, Elizabeth juga menguasai enam bahasa. Prioritas utama saat menjadi ratu adalah mendirikan kembali Gereja Inggris dengan mengeluarkan Undang-undang Supremasi.

Era keemasan ini juga menandakan lahirnya era perdamaian dan kemakmuran. Seni begitu berkembang dengan dukungan Elizabeth.

Baca Juga: Dijuluki Crazy Rich Asia, Ini Keluarga Amabani yang Bangun Rumah 27 Lantai Saingi Kediaman Ratu Elizabeth, Jumlah ARTnya Jadi Sorotan!

Dia menyukai musik dan bisa memainkan lute, alat musik semacam kecapi.

Selain itu, dia juga gemar berdansa dan menyaksikan pertunjukkan drama.

Dalam eranya, seniman hebat seperti William Shakespeare dan Christopher Marlowe mendapat dukungan penuh dari ratu untuk menciptakan karya seninya. Potret-potret Elizabeth pada lukisan memperlihatkan dirinya sebagai pecinta fesyen.

Dia menyukai perhiasan, pakaian indah, dan bahkan busananya terbuat dari emas dan perak.

Dengan riasan, Elizabeth memiliki penampilan khas pucat yang dramatis pada wajahnya.

Akhir kekuasaan Elizabeth I diliputi tekanan kenaikan harga dan krisis ekonomi terutama pada tahun 1590-an.'

Baca Juga: Bunyi Pernyataan Resmi Ratu Elizabeth II hingga Istana Buckingham untuk Pangeran Harry dan Meghan Markle, Ratu: Harry, Meghan, dan Archie akan Selalu Menjadi Anggota Keluarga Saya yang Sangat Dicintai

Kemenangan Inggris dalam perang melawan Spanyol pada tahun 1588 harus dibayar dengan harga magal.

Perang selama rezim Elizabeth diperkirakan mencapai 5 juta poundsterling (harga pada era itu), sementara pendapatan kerajaan tidak dapat menutupinya.

Menjelang akhir kekuasaannya, negara itu harus menghadapi kegagalan panen, pengangguran, dan inflasi. Selain itu, kerusuhan akibat kekurangan pangan dan pemberontakan di Irlandia juga menimpa kerajaan.

Ratu Elizabeth I wafat pada 24 Maret 1603, di Istana Richmond di Surrey. Ramuan kosmetik untuk menampilkan wajah pucatnya diduga berdampak pada kesehatannya.

GridPop.ID (*)