Find Us On Social Media :

Teh dan Kopi Sama-sama Memiliki Efek Samping dan Manfaat Segunung, Lantas Manakah yang Lebih Sehat dari Dua Minuman Sejuta Umat Ini?

By Ekawati Tyas, Senin, 19 Juli 2021 | 15:02 WIB

Teh dan kopi

GridPop.ID - Teh dan kopi tentu sudah menjadi minuman wajib bagi masyarakat seluruh dunia.

Bahkan kedudukan keduanya hampir mirip, yakni sama-sama dikonsumsi dengan ditemani camilan ringan.

Dilansir dari Kompas.com, selain itu keduanya juga memiliki kandungan yang sama yakni kafein namun kopi lebih tinggi dibanding teh.

Baca Juga: Ini Cara Murah dan Mudah Usir Tikus dengan Sampah Rumah Tangga dengan Kantong Teh Celup Bekas, Dijamin Bikin Tikus Tak Datang Lagi

Lantas apakah teh jauh lebih baik dibanding kopi? Simak uraian dari Kompas Health berikut ini.

Teh

Minuman sejuta umat ini memiliki kandungan antioksidan yang kaya akan manfaat kesehatan, antara lain dapat melawan peradangan dan mencegah pengerasan pembuluh darah.

Maka dari itu mengonsumsi teh mampu meminimalisir risiko stroke dan penyakit jantung.

Berdasarkan riset yang telah dipublikasikan laman Health membuktikan bahwa orang dengan usia lanjut yang mengonsumsi lebih dari dua cangkir teh dalam seminggu memiliki risiko lebih rendah penurunan memori terkait usia.

Selain itu, orang yang rajin mengonsumsi teh memiliki kepadatan tulang tinggi dan tingkat pengeroposan tulang lebih lambat.

Namun sayang, teh mengandung tanin yang dapat mengganggu penyerapan zat besi hingga 62 persen seperti riset yang pernah membuktikannya.

Berbeda dengan kopi yang hanya menurunkan penyerapan zat besi sebesar 35 persen.

Baca Juga: Lem hingga Jebakan Sudah Tidak Efektif Usir Tikus di Rumah, Wanita Ini Terkejut Usai Jajal Letakkan Kantong Teh Basah di Sudut Rumah, Hewan Pengerat Auto Minggat!

Hal tersebut dapat dicegah dengan konsumsi makanan nabati yang banyak mengandung vitamin C seperti brokoli, kiwi, dan stroberi.

Kopi

Kopi memiliki kandungan antioksidan layaknya teh, namun dalam kopi kandungan tersebut dapat mencegah risiko diabetes tipe 2, parkinson, dan jenis kanker tertentu.

Selain itu, kandungan kafein dalm kopi yang tinggi mampu menjadi stimulan alami yang dapat membantu meningkatkan energi serta fokus pikiran.

Meski begitu, sifat asam dalam kopi yang tinggi dapat berisiko menimbulkan gangguan pencernaan dan apabila dikonsumsi secara berlebihan maka kopi dapat mengurangi kepadatan tulang sekitar 2-4 persen.

Saking tingginya kandungan kafein dalam kopi, minum kopi dapat meningkatkan perasaan gelisah, cemas, dan menaikkan tekanan darah.

Setelah penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minuman tersebut sama-sama memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

Terkait kopi yang dapat mencegah penyakit Parkinson dan penurunan diabetes tipe 2 menunjukkan manfaat melimpah dari minuman tersebut.

Di samping itu, kopi dapat menyebabkan kecemasan dan gangguan tidur bagi orang yang sensitif

Baca Juga: Bikin Cepat Haus Saat Puasa, 3 Makanan dan Minuman Ini Wajib Dicoret dari Menu Sahur Sehari-hari, Apa Saja?

Sementara teh mampu melindungi gigi berlubang, batu ginjal, serta menurunkan tingkat pengeroposan tulang.

Teh bisa jadi pilihan yang tepat bagi orang yang sensitif terhadap kafein.

Namun dilansir dari sajiansedap.com, jika mengonsumsi teh selepas makan, maka dapat mengganggu proses pencernaan hingga penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.

Bahkan menurut Itske M.Zijp dkk bagi orang yang berisiko mengalami kekurangan zat besi maka kebiasan minum teh daat maan dapat menjadi masalah yang serius.

GridPop.ID (*)