Selain Sarah, rupanya ada orang Indonesia yang juga turut berperan dalam proses pembuata vaksin Covid-19 Aztrazaneca.
Diberitakan Kompas.com, disebutkan Indra Rudiansyah merupakan salah satu pemuda Indonesia yang terlibat langsung dalam proses pembuatan vaksin Aztrazaneca.
Ia juga turut hadir dalam pertandingan tenis pertama di Lapangan Wimbledon, Inggris.
Mahasiswa di Universitas Oxford bergabung dengan tim untuk membantu uji klinis antibody response dari para relawan yang sudah divaksinasi.
Mahasiswa S3 ini awalnya ingin menyusun tesis tentang vaksin Malaria. Namun keterlibatannya dalam tim pembuatan Vaksin Aztrazaneca merupakan kasus nyata dari penelitan vaksin untuk menyelamatkan banyak orang.
"Biasanya untuk vaksin baru paling tidak memerlukan waktu lima tahun hingga tahapan ini," terang alumnus S2 Bioteknologi ITB dengan Fast Track Program tersebut.
Dalam prosesnya, studi dilakukan terhadap 560 orang dewasa yang sehat, termasuk 240 orang berusia di atas 70 tahun.