“Ya dia enggak ngerti, pasti. Enggak apa-apa, yang penting dia sudah pegang. Mau terbalik, mau bagaimana juga yang penting pegang dulu. Nanti kita bacakan buat dia,” tambah Vera.
Lantas, bagaimana membuat anak “betah” saat dibacakan cerita? Apalagi, bayi belum memahami arti kata, kan? Untuk menjawabnya, Vera mengungkapkan bahwa anak sudah bisa mendengar suara dan melihat ekspresi kita.
“Jadi, coba mainkan intonasi dan ekspresi saat bercerita. Nanti anak akan lihat kan kalau ekspresi dan intonasi kita berbeda sesuai jalan cerita,” kata Vera.
Baca Juga: Tolong Jangan Sampai Tertular, Ini Dia Sederet Pencegahan Ibu Hamil agar Tak Tertular Covid-19
Terkait buku cerita apa yang bisa digunakan untuk membantu anak membaca, Vera mengatakan buku bisa bebas, tetapi harus memiliki warna menarik.
“Ceitanya ya bebas saja. Tapi, yang penting itu warnanya harus colorful (warna-warni), biar anak tertarik. Apalagi, kalau anaknya masih bayi atau balita."
"Lebih bagus lagi kalau bukunya memiliki audio, jadi ada tombol gitu buat dipencet, lalu mengeluarkan suara. Tapi, colorful saja sudah cukup, kok. Asal jangan terlalu panjang saja," ujar Vera.
Manfaat membaca bersama anak, Vera mengatakan bahwa menemani anak membaca memiliki banyak manfaat, apalagi jika dilakukan sedini mungkin.
“Selain mengembangkan minat baca pada anak, membacakan buku cerita juga bisa mempererat hubungan antara ibu dan anak,” kata Vera.