GridPop.ID - Siapa sangka ternyata anak sudah bisa diajak membaca saat ia masih berada di dalam kandungan.
Membaca tak hanya bisa dilakukan bila anak sudah melek huruf, tapi saat masih di dalam perut sang ibu pun anak bisa ikut membaca.
Melansir Lifestyle Kompas, menurut psikolog anak dan keluarga Vera Itabiliana Hadiwidjojo, bayi dalam kandungan tentu belum bisa membaca, tetapi dia bisa ikut “membaca” bersama ibunya.
“Caranya, ibu bisa membiasakan membacakan buku pada anak selama dia masih di kandungan,” kata Vera dalam webinar "Lewat Membaca Tenangkan Ibu dan Anak saat Pandemi" yang diselenggarakan oleh Mom’s Choice pada Kamis (22/7/2021).
Menurut Vera, membacakan buku pada anak selama dia masih di dalam kandungan juga akan mempermudah ibu untuk membaca bersama anak saat dia telah lahir.
Sebab, ibu tinggal melakukan hal yang sama dengan biasanya. Vera sendiri bercerita bahwa dirinya telah mendidik anaknya membaca sejak berusia tujuh bulan.
“Kalau saya sudah biasakan sejak tujuh bulan. Caranya, saya bawa nih jalan-jalan ke toko buku. Lalu, ambil beberapa buku, minta anak biar pilih salah satunya,” kata Vera.
“Ya dia enggak ngerti, pasti. Enggak apa-apa, yang penting dia sudah pegang. Mau terbalik, mau bagaimana juga yang penting pegang dulu. Nanti kita bacakan buat dia,” tambah Vera.
Lantas, bagaimana membuat anak “betah” saat dibacakan cerita? Apalagi, bayi belum memahami arti kata, kan? Untuk menjawabnya, Vera mengungkapkan bahwa anak sudah bisa mendengar suara dan melihat ekspresi kita.
“Jadi, coba mainkan intonasi dan ekspresi saat bercerita. Nanti anak akan lihat kan kalau ekspresi dan intonasi kita berbeda sesuai jalan cerita,” kata Vera.
Baca Juga: Tolong Jangan Sampai Tertular, Ini Dia Sederet Pencegahan Ibu Hamil agar Tak Tertular Covid-19
Terkait buku cerita apa yang bisa digunakan untuk membantu anak membaca, Vera mengatakan buku bisa bebas, tetapi harus memiliki warna menarik.
“Ceitanya ya bebas saja. Tapi, yang penting itu warnanya harus colorful (warna-warni), biar anak tertarik. Apalagi, kalau anaknya masih bayi atau balita."
"Lebih bagus lagi kalau bukunya memiliki audio, jadi ada tombol gitu buat dipencet, lalu mengeluarkan suara. Tapi, colorful saja sudah cukup, kok. Asal jangan terlalu panjang saja," ujar Vera.
Manfaat membaca bersama anak, Vera mengatakan bahwa menemani anak membaca memiliki banyak manfaat, apalagi jika dilakukan sedini mungkin.
“Selain mengembangkan minat baca pada anak, membacakan buku cerita juga bisa mempererat hubungan antara ibu dan anak,” kata Vera.
Vera juga menambahkan bahwa jika membaca untuk atau bersama anak dilakukan secara konsisten dalam kegiatan sehari-hari, bisa membuat anak menjadi lebih tenang.
Sebab, saat membacakan cerita, ibu dan anak berdekatan secara fisik, serta ada sentuhan fisik yang dapat memunculkan hormon oksitoksin.
Salah satu hormon antistres ini membuat anak merasa dekat dengan ibu, begitu pun sebaliknya.
Hasilnya, anak menjadi tenang dan dapat menjadi salah satu faktor pendukung resiliensi, terutama dalam melewati masa pandemi.
Saat masa yang seperti ini, orang tua dirumah perlu untuk mengajak membaca, karena kemampuan membaca dapat menjadi awalan bagi anak mengenal dunianya.
Berikut 5 (lima) tips mengajarkan anak lancar membaca:
1. Menggunakan lagu dan sajak anak-anak
Mengajak anak mendengarkan lagu dan sajak favoritnya tidak hanya bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, namun juga dapat memperkaya kosakata anak.
Saat kosakata anak semakin banyak, ajak dia untuk mengenalnya dalam susunan huruf.
Belajar membaca juga dapat dilakukan dengan cara mengajak anak membaca banyak buku cerita dengan kata-kata sederhana, sambil mengenalkan huruf dan kata.
Cara ini akan membuat anak lebih cepat mengenal kata-kata, ketimbang tidak menyediakan buku cerita sama sekali.
2. Permainan kartu
Buatlah kartu permainan yang berisi kata-kata sederhana yang berhubungan dengan perabotan atau mainan yang ada di rumah.
Latih anak untuk menempelkan kartu tersebut pada benda sesuai yang ditulis dalam kartu.
3. Melalui permainan tebak-tebakan
Mengajak anak mengingat hal-hal yang telah dipelajari melalui permainan tebak-tebakan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Cobalah mengajak anak untuk menebak bunyi kata-kata yang dituliskan orangtua pada selembar kertas berwarna.
4. Manfaatkan beragam aplikasi belajar hingga buku
Belajar membaca harus menjadi proses yang menyenangkan agar anak tetap termotivasi untuk belajar.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya orangtua menggunakan beragam jenis aplikasi membaca atau buku-buku pembelajaran agar proses belajar lebih terarah dan menyenangkan.
5. Kesabaran orangtua
Perlu dipahami bahwa setiap anak memiliki ritme dan kecepatannya sendiri dalam memahami sesuatu, termasuk saat belajar membaca.
Sehingga, kesabaran orangtua juga menjadi kunci utama agar anak tetap termotivasi untuk terus belajar.
Selain itu, orangtua juga dapat memilihkan dan menanamkan kebiasaan belajar yang baik agar anak senantiasa belajar secara teratur dan tidak mudah bosan.
Baca Juga: Pantas Ngidamnya Nagita Slavina Saat Hamil Anak Kedua Bikin Mama Rieta Kelimpungan, Ternyata Ini yang Dipengini Istri Raffi Ahmad: Gigi Maunya yang Kecil-kecil...GridPop.ID (*)