Namun di tengah antrean, tiba-tiba Shiri mendapat panggilan telepon yang membuat kakinya mendadak lemas.
Bagaimana tidak, belum selesai ia mengantre dan membawa pulang oksigen, namun sang ibu dikabarkan telah tiada.
Sontak Shiri langsung meneteskan air mata dan kebingungan.
“Sudah terlambat, ibu saya sudah meninggal," katanya seraya menangis dan bergegas membawa pulang tabung tanpa berisi oksigen.
Pria tersebut mengaku bahwa sejak pagi telah berusaha mencari oksigen untuk sang ibu.
Tak mampu berkata-kata banyak, Shiri sempat berujar bahwa ibunya tengah menjalani perawatan di rumah.
Selain itu ibunya juga mengalami sesak napas dan membutuhkan oksigen.
"Saya dari pagi. Oksigennya telat ini. Ibu saya yang sakit di rumah sesak napas.