Find Us On Social Media :

Alami Keterlambatan hingga Mendarat Darurat di Batam, 200 Tabung Oksigen Akhirnya Diterima Solo dari Singapura, Pihak Bea Cukai Beri Tanggapan

By Ekawati Tyas, Minggu, 25 Juli 2021 | 11:22 WIB

Proses bongkar muat tabung oksigen dari kontainer ke Dinas Kesehatan Solo pada Sabtu (24/7/2021)

GridPop.ID - Hibah berupa tabung oksigen dari Singapura diberikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah pada, Sabtu (24/7/2021).

Dilansir dari Kompas.com, 200 tabung oksigen yang diperoleh tersebut langsung didistribusikan ke masing-masing rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Solo.

"Iya, kita dapat lagi bantuan 200 tabung oksigen.

Ini kerja samanya Pak Wali Kota dengan Shopee langsung dari Singapura," kata Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu petang.

Dengan adanya bantuan yang diterima dari Singapura tersebut, Teguh mengungkap stok oksigen di Solo paling tidak dapat meningkat.

"Ini (tabung oksigen) langsung tinggal pakai. Nanti kalau sudah habis kita harus menyiapkan pengisian kembali," kata dia.

Baca Juga: Pontang-panting Cari Oksigen Sejak Pagi, Pria Ini Mendadak Lemas di Tengah Antrean Tiba-tiba Terima Telepon dari Rumah Kabarkan Kondisi Ibunya

"Jadi, dengan jumlah tabung oksigen banyak kita bisa menyetok untuk kebutuhan oksigen. Kalau tabung oksigen terbatas cadangannya juga terbatas," sambung dia.

Siti Wahyuningsih selaku Kepala Dinas Kesehatan Solo menuturkan bahwa 14 ton oksigen atau 200 tabung oksigen yang dikirim dari Singapura itu semestinya tiba di Solo pada Sabtu siang.

"Kita dapat bantuan lagi 200 tabung oksigen dari Shopee. Tadi ada keterlambatan pesawat jadi tadi agak mundur.

Harusnya pukul 12.30 WIB sudah mendarat di Solo. Karena mendarat di Batam dulu maka agak mundur," katanya.

Ia menambahkan bahwa kebutuhan oksigen di Solo dalam satu hari mencapai 40-50 ton, dengan adanya bantuan tersebut maka sangat membantu memenuhi kebutuhan oksigen di Solo.

"Kalau 14 ton oksigen dipakai di Solo sehari itu tidak cukup. Kebutuhan di Solo itu sekitar 40-50 ton oksigen perhari. Dengan adanya tabung ini sangat-sangat membantu," kata Ning.

Tak hanya tabung oksigen dari Singapura, Solo juga memperoleh bantuan berupa 150 unit oxygen concentrator yang berasal dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi.

Bantuan tersebut juga langsung didistribusikan ke 15 rumah sakit rujukan Covid-19 yang berada di Solo.

Baca Juga: Benarkah Fungsi Paru-paru Tidak Akan Kembali Normal Usai Terinfeksi Covid-19, Begini Penjelasan Dokter

"Pembagian (oxygen concentrator) tergantung prioritas," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Solo, Aryo Baroto berkata bahwa hibah 200 tabung oksigen dari Singapura mendapatkan perlakuan khusus.

"Karena ini termasuk bantuan dalam rangka penanggulangan Covid-19 jadi mendapat perlakuan khusus. Jadi mendapat pembebasan berdasarkan keputusan rekomendasi dari BNPB," katanya.

Dilansir dari TribunSolo.com, pihak Bea Cukai Surakarta berujar bahwa pihaknya telah menerima dokumen lengkap terkait tabung oksigen yang saat ini tiba dan dapat langsung dihantarkan keluar bandara.

"Kami menerima dokumen dari BNPB dan juga Shopee, berhubung ini barang antar negara harus dilengkapi dengan dokumen yang lengkap," kata Kepala Humas Bea Cukai Surakarta, Aryo Baroto.

Baca Juga: Pandemi Corona Kian Merajalela di Indonesia, Pasien Kehabisan Tempat Tidur Terpaksa Dirikan Tenda di Luar RS hingga Stok Oksigen Menipis

GridPop.ID (*)