Sebagai tambahan informasi, Olimpiade Tokyo 2020 ini sempat ditunda selama satu tahun akibat pandemi Covid-19.
Melansir dari Kompas.com, penundaan ini membawa kerugian hingga 2,8 miliar dollar AS.
"Olimpiade Tokyo beroperasi di lingkungan yang sangat sulit," kata Toshiro Muto, CEO panitia penyelenggara, ketika ditanya tentang rekor biaya.
Pemerintah Jepang bertanggung jawab atas semua biaya kecuali 6,7 miliar dollar dalam anggaran operasional yang didanai swasta.
Pada bulan Oktober 2020, penyelenggara mengumumkan pengurangan biaya sebesar 280 juta dollar AS untuk perhotelan.
Namun, tidak ada pemotongan pada program olahraga dengan total 11.000 atlet dan puluhan ribu ofisial, juri, dan sponsor yang diharapkan hadir.
Sementara, Komite Olimpiade Internasional menyumbang 1,3 miliar dolar AS untuk menutupi biaya pertandingan.
GridPop.ID (*)