Melansir dari Kompas.com, sebuah penelitian yang dipublikasikan di NCBI meneliti tiga jenis teh dengan tiga macam cara menyeduh yang berbeda. Hasilnya mungkin di luar dugaan.
Penelitian di atas meneliti tiga cara menyeduh teh, menyeduh dengan air panas, menyeduh dengan air dingin, dan menyeduh dengan air panas kemudian. diberi es batu.
Cara pertama adalah cara yang umum dilakukan. Teh diseduh dengan air panas dengan suhu 75 sampai 95 derajat Celcius selama 3 sampai 4 menit.
Cara kedua, teh di seduh dengan air dingin bersuhu 4 derajat Celcius dan disimpan di kulkas selama 12 jam.
Sedangkan cara terakhir, menyeduh teh dengan cara pertama dan setelahnya diberi es batu. Cara terakhir kita kenal juga dengan es teh.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teh yang diseduh dengan cara kedua, yaitu diseduh dengan air dingin menunjukkan kandungan antioksidan yang paling tinggi.
Namun, cara ini agak menyulitkan karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk meminum teh.
Teh panas masih tetap mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Namun, peneliti menduga beberapa senyawa bioaktif dan antioksidan dalam teh rusak karena terkena suhu air yang panas.