Find Us On Social Media :

Ketua RT di Magetan Berniat Beri Contoh Agar Warganya Mau Vaksinasi, Sepekan Kemudian Justru Meninggal Dunia, Begini Nasib Istri dan Anaknya!

By Ekawati Tyas, Sabtu, 31 Juli 2021 | 13:02 WIB

Istri almarhum Jarwanto, Ny Sukinem dan putri satu satunya.

GridPop.ID - Sepekan menjalani vaksinasi, seorang Ketua RT di Dusun Babadan, Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur meninggal dunia akibat Covid-19.

Dilansir dari Tribunnews.com, Jarwanto (40) membuat para warga heran lantaran sepekan sebelumnya sempat menjalani vaksinasi.

Jarwanto juga sempat menjalani perawatan di RSUD dr Sayidin Magetan.

Ketika mendapat vaksinasi, almarhum bermaksud hendak memberi contoh pada warganya agar mau divaksin di Balai Desa Pojoksari, yang merupakan tetangga desa setempat.

Namun sayang, sepekan berlalu kondisi Jarwanto justru menurun hingga dirinya meninggal dunia usai dirawat di RSUD akibat terpapar Covid-19.

"Dalam kondisi drop, matanya terbuka tetapi tidak bisa melihat sekelilingnya, bicaranya juga tidak jelas,"kata Suwito, salah seorang warga Desa Baron, Kecamatan/Kabupaten Magetan, saudara ipar Jarwanto kepada Surya, Kamis (29/7/2021) lalu.

Baca Juga: Cuma Butuh 20 Detik, Tips Ampuh Sembuhkan Anosmia dengan Bahan Sederhana yang Mudah Ditemui Ini Bisa Kamu Coba di Rumah

"Badan sudah lemas, tidak bisa jalan. Kondisi itu terjadi sepekan setelah divaksin," imbuhnya.

Lantaran meninggalnya Jarwanto dikabarkan terpapar Covid-19, istri dan anaknya terkena imbas yakni dijauhi tetangga.

Alhasil pihak keluarga melakukan swab test ke Puskesmas Sukomoro guna mengetahui kondisi kesehatan mereka.

"Istri dan anak almarhum, saya antarkan untuk swab test ke Puskesmas Sukomoro, hasilnya negatif," ujar Suwito.

"Tetapi demi menjadi kebaikan semua, istri dan anak almarhum kami minta di rumah sementara, anggap isolasi mandiri," lanjut Suwito.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, istri dan anaknya mengaku bahwa tak ada keluhan yang dialami usai Jarwanto menjalani vaksinasi.

Bukan tanpa alasan, mendiang juga masih sempat memimpin kerja bakti di lingkungannya hingga mengajar mengaji anak-anak dan orang tua di masjid desa.

Baca Juga: Hasil Riset Terbaru Antibodi Vaksin Covid-19 Sinovac Menurun Setelah 6 Bulan, Begini Tanggapan Para Ahli yang Tak Terduga

Namun, kaka ipar Jarwanto menuturkan bahwa almarhum memang memiliki riwayat asam lambung.

"Tetapi setelah diperiksa tenaga medis ia dinyatakan sehat, sehingga tetap divaksin," kata Serma TNI AU Samuji, kakak ipar Jarwanto.

Samuji menambahkan bahwa saat kondisi Jarwanto drop dan hendak dibawa ke RSUD diminta untuk tandatangan bahwa korban terpapar Covid-19.

"Kami pun tanda tangan karena takut kalau ia (Jarwanto) tidak tertolong. Almarhum meninggal kekurangan oksigen," kata Samuji.

Dilansir dari TribunMagetan.com, Kepala Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, Suwarni Ssos menyebut bahwa sejauh ini sebanyak 11 warganya dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

"Sesuai catatan di Kelurahan Tinap selama covid 19 ini, warga meninggal terkena covid asli ada 11 orang.

Sedang dua diantaranya warga Jakarta dan Bangkalan, terakhir covid 19 meninggal Pak Jarwanto,"kata Lurah Suwarni kepada Surya, di kantornya.

Dalam catatan Kelurahan Tinah, almarhum Jarwanto meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Baca Juga: Kisah Pilu Pasutri Usai Terdampak Pandemi Covid-19, Terpaksa Jual Parabotan Rumah dengan Harga Murah Demi Bisa Beli Beras, Tak Dapat Bantuan Gara-gara Alasan Ini

GridPop.ID (*)