Menurut penelitian oleh Lawrence Berkeley National Laboratory yang dikutip dari Kompas.com, merokok di dalam ruangan akan menyisakan nikotin di sejumlah perabot rumah.
Nikotin tersebut kemudian akan beraksi dengan udara dan menghasilkan zat yang bersifat karsinogenik.
Menurut peneliti, bayi lebih mungkin terpapar residu nikotin karena aktif menyentuh perabot rumah, kemudian memasukkan tangan ke mulut.
Saat belajar merangkak, bayi tersebut pun mudah terpapar dari zat sisa asap rokok yang menempel di karpet maupun sofa.
Bayi yang terpapar dari perabot rumah tangga itu menjadi korban third-hand smoke yang disebut-sebut bisa menghambat pertumbuhan bayi.
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports, third-hand smoke juga menyebabkan perubahan jumlah sel darah yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.
Mereka yang terpapar lebih berisiko mengalami peradangan dan reaksi alergi.
GridPop.ID (*)