"Media menjadi outlet individu untuk memamerkan kekayaan, apalagi ternyata pamer kekayaan merupakan sebuah konten yang disukai oleh viewer," imbuhnya.
Bahkan, Nina menjelaskan, kini pamer harta maknanya bukan hanya sekadar harga diri, melainkan sudah bergeser ke arah ekonomi, yaitu untuk mengejar viewer dan subscriber sebanyak-banyaknya.
Implikasinya adalah uang atau penghasilan. "Kini artis banyak yang berprofesi sebagai YouTuber," kata Nina.
Sebagai periset masyarakat digital, Nina mengatakan, masih hangat di ingatan mengenai fenomena artis pamer saldo ATM atau tabungan.
Ada yang yang saldonya fantastis, tetapi ketika wartawan melakukan reportase tentang kehidupan mereka, seperti tempat tinggal dan lain sebagainya, ternyata tidak sesuai dengan info tentang saldo yang dimiliki.
Dilansir dari Tribun Jakarta, tak disangka akun Tiktok resmi Direktorat Jenderal Pajak ikut memberikan komentar.
"Ganteng banget saldonya, eh orangnya," tulis akun Tiktok Ditjen Pajak RI.
Pantauan TribunJakarta rupanya tak cuma diunggah tersebut akun TikTok Ditjen Pajak RI memberikan komentar kocak.
Di sejumlah unggahan pamer saldo ATM yang lain akun Tiktok Ditjen Pajak juga melakukan hal serupa.
GridPop.ID (*)