Efikasi atau kemanjurannya 94,1 persenKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan, berdasarkan data hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan, efikasi vaksin Covid-19 Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun.Sementara, untuk kelompok usia di atas 65 tahun, efikasinya menurun mencapai 86,4 persen.Selain itu, hasil uji klinis fase ketiga juga menunjukkan vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.Adapun komorbid yang dimaksud yakni penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever hati, dan HIV.Efek sampingTak jauh berbeda dengan vaksin Covid-19 lainnya, vaksin Moderna juga memiliki efek samping untuk penerimanya.Munculnya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) cenderung dapat ditoleransi dengan status tingkat keparahan satu dan dua.Kejadian efek samping yang paling sering dirasakan, antara lain:• Nyeri• Kelelahan• Nyeri di tempat suntikan• Nyeri otot• Nyeri sendi• Pusing. Adapun keluhan-keluhan ini biasanya dirasakan setelah seseorang menerima dosis kedua vaksin.Keluhan efek samping ini sama untuk usia dewasa di bawah 65 tahun dan di atas 65 tahun."Data imunogenitas yang merupakan tingkatan titer antibodi dan netralisasi menunjukkan bahwa memang untuk kelompok usia lansia lebih rendah dibandingkan usia dewasa," jelas Penny.
Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Maia Estianty Tetiba Ngaku Siap Jadi Janda Lagi, Ada Apa?