Find Us On Social Media :

Bikin Geger hingga Telan Biaya Pembangunan Rp 7 Triliun, Inilah Sosok Pemilik Autograph Tower, Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Indonesia

By Lina Sofia, Jumat, 20 Agustus 2021 | 06:02 WIB

Autograph Tower di Kompleks Thamrin Nine, Jakarta Pusat.

"Tekstil sudah redup (sunset), sementara properti tengah tumbuh dengan prospek yang sangat menjanjikan (sunrise).

Terlebih untuk properti kelas atas. Pemainnya sedikit, pasokan terbatas, tetapi permintaan tinggi," ungkap Alvin.

Dia melanjutkan, Jakarta adalah pasar paling potensial dibanding sejumlah negara Asia Tenggara.

Selain karena demografi populasinya terbesar, juga daya beli tinggi yang tidak diimbangi pasokan memadai, khususnya untuk kelas mewah.

Pada 2014, PGW mulai agresif merealisasikan orientasi bisnisnya dengan mengembangkan Thamrin Nine.  Megaproyek Thamrin Nine ini menempati area seluas 5,2 hektar.

Di dalamnya terdapat properti eksisting yang telah beroperasi, yakni UOB Plaza dengan berbagai fasilitas pelengkap, seperti ANZ Square Podium, Thamrin Nine Ballroom, dan EXIM Melati.

Mereka juga memiliki portofolio Gedung Cokro 88 dan Gedung Sungai Gerong.

Selain menggarap Thamrin Nine, PGW juga merancang pengembangan properti komersial di BSD City, Cibinong, Lebak Bulus, MT Haryono, dan Uluwatu, Bali.

Di Cibinong, mereka telah menyiapkan lahan seluas 20 hektar yang sudah diakuisisi sejak 2012.

Di ibu kota Kabupaten Bogor itu, PGW akan membangun apartemen, perkantoran, hotel, ruko, dan pusat belanja.

Sementara di Uluwatu, lahan seluas 4 hektar akan mereka manfaatkan sebagai kawasan resor terpadu lengkap dengan apartemen dan hotel.

Baca Juga: Miliki Rumah Mewah Bak Gedung Putih dengan Fasilitas Lengkap, Hunian Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu Sukses Bikin Pemiliknya Bokek, Kenapa?