GridPop.ID - Tempe merupakan salah satu makanan populer di Indonesia.
Berbagai resep masakan dengan bahan dasar tempe pun banyak ditemui di negeri ini.
Seperti yang diketahui, tempe merupakan makanan yang terbuat dari fermentasi biji kedelai menggunakan ragi.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, tempe sendiri sudah muncul sejak jaman penjajahan, khususnya di era Tanam Paksa.
Dikutip dari artikel Harian Kompas edisi15 Februari 2001, Sejarawan juga Budayawan Dr. Onghokham pernah menuliskan masyarakat Jawa pada era tanam paksa penjajahan Belanda di abad ke-19, terpaksa mengonsumsi tempe yang tidak sengaja mereka temukan sebagai penyelamat kesehatan penduduk.
Dalam Encyclopedia van Nederlandsch Indie (1992), tempe disebut sebagai kue yang terbuat dari kacang kedelai dan merupakan makanan rakyat (volk’s voedsel).
Sudah populer sejak dahulu, ternyata ada beberapa pantangan yang perlu diperhatikan dalam mengolah tempe menjadi makanan.
Dikutip GridPop.ID dari Grid.ID diungkapkan ada cara memasak tempe yang membahayakan tubuh, yakni dengan cara memanaskannya.
Sementara itu, sebagian besar masyarakat Indonesia senang mengonsumsi tempe dengan cara digoreng.
Padahal, cara tersebut dinilai cukup berbahaya karena kandungan di dalamnya dapat hilang.
Selain itu, kandungan minyak kedelai yang sehat dalam tempe ikut larut jika dipanaskan.
Maka, mengonsumsi olahan tempe goreng dengan suhu api yang panas dapat membahayakan tubuh.
Jika tak ingin kehilangan kandungan dari tempe, pengolahannya dapat dilakukan dengan cara lain seperti dikukus, dibakar, dipanggang.
Yang terakhir, tempe yang akan diolah tidak perlu ditambah dengan MSG lain.
Sebab, tempe sudah memiliki MSG alami yang baik untuk tubuh.
GridPop.ID (*)