Find Us On Social Media :

Jijik Banget! Dua Bocah Belia Ditemukan Tinggal Bersama 5 Ton Tumpukkan Sampah di Dalam Rumah, Saat Ditemukan Kondisinya Memprihatinkan

By Sintia N, Jumat, 20 Agustus 2021 | 18:41 WIB

Ilustrasi rumah rusak

GridPop.ID - Mungkin anda pernah mendengar kisah orang-orang yang doyan mengumpulkan sampah dirumahnya.

Saking banyaknya, sampah-sampah itu bahkan sampai menenggelamkan perabot dan sudut-sudut ruangan.

Kejadian serupa ternyata juga terjadi pada sebuah keluarga yang hanya beranggotakan ibu dan dua anaknya di Korea Selatan.

Dilansir dari Allkpop, hal itu terungkap saat seorang kakek melapor ke Community Center setelah menemukan kedua cucunya sedang dalam kondisi memprihatinkan.

Dua kakak beradik asal Korea, yaitu A, seorang gadis berusia 8 tahun dan B, anak laki-laki berusia 9 tahun, tinggal di dalam sebuah rumah kontrakan berukuran kecil.

Rumah yang berisi 2 kamar tidur, sebuah ruang tamu, dan sebuah kamar mandi itu berlokasi di Kota Suwon.

Siapa sangka, jika ternyata di dalam rumah kecil tersebut dipenuhi dengan sampah, makanan kadaluarsa, serta serangga.

Baca Juga: Bikin Banyak Orang Keranjingan, Cara Masak Tempe Seperti Ini Ternyata Bahaya untuk Kesehatan Tubuh Stop Sekarang Sebelum Menyesal!

Dilansir dari GridPop.ID (3/8/2019), peristiwa penemuan menjijikkan ini ternyata terjadi pada September 2017 silam.

Polisi yang datang kala itu mengatakan bahwa rumah tersebut tak layak huni.

"Setiap sudut rumah dipenuhi dengan sampah, kecuali tempat tidur anak-anak. Baunya sangat mengerikan. Dan rumah itu tak layak huni," jelas petugas.

Kondisi kesehatan kakak beradik A dan B juga dinyatakan buruk.

Keduanya memiliki banyak luka dan si B juga membutuhkan perawatan mata.

Sedangkan ibu dari kedua anak tersebut tak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.

Menurut laporan, sejak bercerai sang ibu mengurus anaknya sendiri di rumah kontrakannya selama sekitar 2 tahun tanpa memiliki pekerjaan.

Kedua kakak beradik tersebut tinggal bersama ibunya selama hari kerja dan menginap di rumah kakeknya saat akhir pekan.

Sang kakek tidak tahu-menahu tentang kondisi tempat tinggal anak dan cucunya.

Hal ini dikarenakan sang ibu tidak mengijinkan sang kakek untuk masuk ke rumah mereka.

Ia baru mengetahui kondisi yang sebenarnya setelah kedua cucunya tak bisa masuk ke dalam rumah.

Baca Juga: Banyak Perempuan Sering Asal Buang, Ternyata Pembalut Bekas Pakai Tak Boleh Langsung Dibuang ke Tempat Sampah, Begini Cara yang Benar Agar Tak Tularkan Penyakit ke Seisi Rumah!

Anak-anak tersebut menghubungi sang kakek untuk meminta tolong saat ibu mereka tidak membukakan pintu.

Dengan kunci cadangan yang ditemukan, sang kakek membantu kedua cucunya masuk dan menemukan rumah tersebut dipenuhi dengan sampah.

Para petugas Community Center menilai hal pertama dan utama yang harus dilakukan adalah membersihkan rumah itu terlebih dahulu.

Setelah semua kotoran dikumpulkan, termasuk wallpaper dan benda tak berguna lainnya, total ada 5 ton sampah di dalam rumah tersebut.

Community Center akan bekerjasama dengan layanan perlindungan anak untuk memberikan perawatan bagi kakak beradik tersebut.

Kabar terakhir yang didapatkan, A dan B kini tinggal bersama kakek mereka, sedangkan sang ibu tengah diperiksa pihak kepolisian.

Melansir Kompas.com, perilaku menimbun dan menyimpan barang tak berharga seperti yang dilakukan ibu tersebut kemungkinan merupakan bentuk dari hoarding disorder.

Menurut data Mayo Clinic, penderita hoarding disorder biasanya merasa sulit untuk membuang atau berpisah dengan barang-barang yang ditimbunnya.

Selain itu, penderita hoarding disorder juga seringkali membuat kondisi tempat tinggalnya terasa sempit dan kacau karena tumpukan barang yang ditimbunnya. 

Kendati demikian, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada si pelaku untuk mengetahui apakah gangguan mental ini merupakan penyebabnya.

Baca Juga: Viral Oknum Lurah Lakukan Pungli ke Anak Yatim Saat Ingin Minta Tanda Tangan, Ini Sanksi Berat yang Siap Hantui Pelaku Jika Terbukti Bersalah

GridPop.ID (*)