Melansir The Guardian, kondisi tersebut diperparah dengan temuan Dr John Olney di Universitas Washington.
Pada tahun 1969, John Olnet menyuntikkan dan memberi makan tikus yang baru lahir dengan mincin dalam dosis besar hingga empat gram/kg berat badan.
Dia melaporkan bahwa mereka menderita lesi otak dan mengklaim bahwa MSG yang ditemukan hanya dalam satu mangkuk sup kalengan akan melakukan hal yang sama pada otak anak berusia dua tahun.
Pada 1980-an sepertiga dari semua orang Amerika percaya micin secara aktif berbahaya.
Remaja pembeli keripik mengira MSG membuat mereka bodoh dan jerawatan. Para ibu membaca bahwa MSG dapat melubangi otak anak-anak mereka.
Sebenarnya penelitian lain yang membantah hal tersebut juga sudah banyak dilakukan.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) telah tiga kali, pada tahun 1958, 1991 dan 1998, meninjau bukti, menguji bahan kimia dan menyatakan bahwa micin 'benar-benar diakui sebagai bahan yang aman.'