Find Us On Social Media :

Dibanderol dengan Harga Nyaris Sejuta, Masker Tim Atlet Amerika Serikat di Olimpiade Tokyo 2020 Ini Jadi Incaran dan Langsung Ludes di Pasaran, Begini Bentuknya!

By Ekawati Tyas, Sabtu, 28 Agustus 2021 | 09:32 WIB

Masker tim Australia saat Olimpiade Tokyo 2020 yang sukses mencuri perhatian

GridPop.ID - Olimpiade Tokyo 2020 usai dihelat, namun terdapat banyak hal menarik untuk dikulik.

Olimpiade Tokyo 2020 berakhir tepatnya pada, Minggu 8 Agustus 2021.

Seperti diketahui bahwa dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, banyak melahirkan sederet prestasi dari para atlet yang bertanding.

Dilansir dari Kompas.com, tak hanya kisah prestasi para atlet olimpiade yang dapat dikulik, tapi juga perintilan lain.

Berhubung tahun ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka dari itu para atlet diwajibkan untuk memakai masker sebagai langkah penerapan protokol kesehatan.

Menariknya, ada salah satu masker yang sukses menyita perhatian publik.

Ya, masker tersebut adalah masker Venture Performance dari Nike yag dipakai oleh Tim Amerika Serikat.

Masker itu dibanderol dengan harga 60 dolar AS atau sekitar Rp 865.659.

Baca Juga: Anaknya Sukses Sabet Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Ayah Atlet Quan Hongchan Justru Tolak Berbagai Macam Hadiah yang Datang, Apa Alasannya?

Tampilan masker tersebut bentuknya kotak dan pada bagian depannya berlipit.

Saking khasnya bentuk masker tersebut, jika sekilas dilihat pasti langsung teringat pada topeng yang digunakan tokoh Hannibal Lecter dalam The Silence of the Lambs atau topeng penjahat Batman, Bane dari The Dark Knight Rises.

Meski begitu, masker Venturer Performance sebenarnya tak meniru tokoh tersebut, namun memang memiliki desain terstruktur 3D yang terinspirasi dari origami.

Masker ini memiliki desain yang difokuskan agar pengguna dapat bernapas dengan maksimal dan membuatnya ideal jika digunakan selama beraktivitas atletik, selain itu juga masker ini bisa dicuci dengan mesin.

"Fitur penting dari masker apa pun adalah masker itu pas di wajah," kata Richard Watkins, MD, seorang dokter spesialis penyakit dalam di Northeast Ohio Medical University.

"Semakin rapat maskernya, maka akan semakin baik perlindungannya," lanjut dia.

Sayangnya, masker ini telah ludes terjual dimana-mana.

Namun, jika ingin membelinya masih bisa yakni lewat calo yang tentu harganya dua kali lipat lebih mahal dari harga eceran online (di Australia dan AS).

Baca Juga: Jokowi Sambut Para Atlet Olimpiade Tokyo 2020 di Istana, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Dihujani Bonus Tak Terduga dari Orang Nomor 1 di Indonesia

Sudah hal lumrah jika apapun yang berlogo swoosh Nike pasti akan laris manis di pasaran.

Diketahui, Nike telah menghapus halaman produknya untuk Venturer Performance di etalase toko online Australia dan AS.

Platform pengecer umum seperti StockX dan grup jual beli di Facebook Australia yang ternama, Underground Society, juga menghapus daftar masker yang sudah ludes itu.

Sementara itu dilansir dari TribunJateng.com, kali ini giliran sosok pemain voli asal Brasil yang membawa cerita unik tentang masker.

Jika biasanya sebelum bertanding para atlet akan mengenakan masker dan kemudian melepasnya saat pertandingan hendak dimulai, kisah ini berbeda.

Saat tim voli Brasil bertanding, beberapa pevolinya antara lain, Lucas Saatkamp dan Maurice Borges kekeuh ogah melepas maskernya.

Melansir Associated Press, alasan utama mereka tetap memakai masker meski sedang bertanding adalah demi melindungi keluarga mereka.

Alasan lain yaitu karena telah terbiasa memakai masker, jadi bukan persoalan berat saat bertanding tetap mengenakan masker.

Baca Juga: Sujud hingga Cium Kaki sang Ayah Usai Sabet Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu Terharu Saat Diberi Kado Spesial Ini dari Ayah Tercintanya

GridPop.ID (*)