Find Us On Social Media :

Parah Banget! Gara-gara BAB di Kantor, Karyawan Ini Bernasib Apes Kena Potong Gaji Perusahaan, Fakta Dibaliknya Bikin Tercengang

By Sintia N, Sabtu, 28 Agustus 2021 | 20:02 WIB

Sakit Perut

GridPop.ID - Malang tampaknya sedang menimpa seorang karyawan swasta ini.

Tak ada angin tak ada hujan, gaji bulannya tiba-tiba terpotong dengan jumlah yang tak sedikit oleh perusahaan.

Usut punya usut, tindakan potong gaji itu rupanya dilakukan perusahan dengan alasan si karyawan BAB di kantor.

Waduh, kok bisa?

Melansir Oriental Daily via Sosok.ID, Jumat (27/8/2021) pemotongan gaji ini dialami oleh karyawan magang perusahaan swasta di Taiwan.

Biasanya dalam sebulan, karyawan magang yang tak disebut namanya ini dapat gaji Rp 16 juta.

Namun beberapa bulan belakangan, gaji yang diterima cuma Rp 13 juta.

Usut punya usut, gaji karyawan magang ini dipotong perusahaan sebanyak Rp 3 juta dengan alasan yang dirasa tidak masuk akal.

Baca Juga: 7 Tahun Musuhan, Ayu Ting Ting Akhirnya Luluh Izinkan Enji Baskoro dan Bilqis Bertemu Asal Penuhi 4 Syarat Penting Ini

Mengutip Kompas.com, perusahaan sebut pemotongan gaji terjadi lantaran sang karyawan sering ke wc.

Dari rekaman CCTV, sang karyawan disebut telah habiskan total 49,5 jam di toilet selama berapa bulan belakangan.

Karyawan itu langsung berdalih jika ia sering ke toilet lantaran kerap diare harus buang air besar (BAB)

Namun lantaran terlalu lama dan terjadi di jam kerja, mau tak mau perusahaan anggap hal tersebut sebagai pelanggaran.

Jawaban dari perusahaan tersebut lantas membuat karyawan magang itu marah.

“Orang tuaku menyuruhku untuk menahannya dalam diam dan bersabar itu adalah hal yang baik,” kata sang karyawan.

“Kemudian mereka menyuruhku untuk tidak buang air besar terlalu lama lain waktu. Jadi saya akan buang air besar di celana saja lain kali,” sambungnya.

Melansir Kompas.com, parahnya saat ia curhat soal hal tersebut di media sosial, netizen justru berpihak pada perusahaan.

Banyak netizen yang mengatakan jika sikap karyawan itu tidak pantas.

Tidak sedikit juga yang menyuruhnya lebih baik buang air besar di celana ketimbang kehilangan gaji.

Baca Juga: Torehkan Prestasi Menarik, Indonesia Dinobatkan Sebagai Negara Paling Santai Urutan Pertama di Dunia, Berikut Penjelasannya!

Terlepas dari kejadian itu, setiap orang pada dasarnya memang tidak disarankan untuk terbiasa menahan buang air besar (BAB).

Melansir Medical News Today via Kompas.com, jika hal itu dilakukan sesekali mungkin tidak jadi berbahaya.

Tapi, orang yang memiliki kebiasaan menahan BAB dapat mengalami berbagai masalah kesehatan serius, antara lain:

1. Sebabkan sembelit

Saat BAB ditahan, feses yang kandungan utamanya adalah air dapat menjadi keras dan kering.

Alhasil, feses menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan hingga bisa menyebabkan penyakit lain seperti ambeien atau wasir.

2. Picu inkontinensia feses

Inkontinensia feses adalah kondisi ketika tubuh tidak mampu megendalikan BAB. Di mana, bisa terjadi BAB tanpa disadari atau diinginkan.

3. Sebabkan impaksi feses maupun perforasi gastrointestinal

Impaksi feses adalah kondisi ketika feses yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau rektum.

Sedangkan, perforasi gastrointestinal adalah munculnya lubang di dinding saluran cerna atau usus pecah.

Baca Juga: Pamer Foto Sambil Tenteng Tas Puluhan Juta, Medina Zein Kena Mental Ditagih Hutang oleh Rachel Venya, Warganet Auto Rame!

4. Peregangan pada rektum

Menahan kotoran juga dapat menyebabkan distensi atau peregangan pada rektum.

Jika orang tersebut kehilangan sensasi di dalam rektum atau disebut hiposensitivitas rektal, mereka mungkin mengalami episode inkontinensia.

5. Kanker usus

Kondisi ini bisa saja terjadi karena feses yang lama tertahan di dalam usus akan berkontak lama dengan sel-sel permukaan usus besar.

Apabila di dalam feses tersebut terkandung zat toksik atau karsinogenik, maka risiko kanker usus besar menjadi semakin besar.

6. Fisura ani

Melansir WebMD, menahan BAB dapat menyebabkan feses mengeras, menumpuk, berukuran besar, kemudian mengikis atau merobek jaringan kulit juga mukosa yang melapisi saluran maupun lubang anus.

Gangguan medis ini dikenal fisura ani. Fisura ani dapat menimbulkan sensasi terbakar atau gatal pada anus.

Pada beberapa kasus, kondisi tersebut bisa memicu keluarnya cairan berbau busuk dan menyengat dari anus.

Baca Juga: Update Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Muncul Fakta Anyar si Istri Muda Yosef Hamburkan Uang Yayasan hingga Buat Jabatannya Digeser sang Anak Tiri!

GridPop.ID (*)