GridPop.ID - Harimau merupakan salah satu hewan yang dilindungi.Dilansir dari laman bobo.grid.id, Indonesia, ada salah satu spesies harimau yang juga memiliki status sangat terancam, yaitu harimau sumatera.Harimau sumatera tumbuh sebesar 2,4 meter dan beratnya sekitar 120 kilogram.Harimau juga merupakan hewan buas pemakan daging berukuran besar, memiliki cakar tajam serta gigi taring yang kuat.Sehingga tak heran jika kemunculan harimau cukup ditakuti oleh manusia.Bahkan, baru-baru ini, harimau menyebabkan seorang anak 15 tahun tewas secara tragis.Dilansir dari laman kompas.com, seorang remaja laki-laki berinisial MA (sebelumnya ditulis AW) tewas diterkam harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Kampung atau Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (29/8/2021). Korban tewas dengan kondisi mengenaskan akibat terkaman satwa buas dilindungi itu.
Camat Sungai Apit Wahyudi mengatakan, korban diterkam harimau saat mencari jaringan seluler di tepi Sungai Belat sekitar pukul 19.00 WIB. Lokasi itu masuk dalam arel perkebunan sawit PT Sawit Uniseraya. Korban merupakan anak dari pekerja buruh pembersih kebun sawit, yang tinggal di sebuah camp.Sebelumnya, korban memutuskan untuk mencari jaringan seluler ke hutan karena genset rusak akibat mati lampu."Waktu itu lampu mati di camp, karena mesin genset rusak. Sekitar pukul 19.00 WIB, korban pergi berdua sama adiknya ke tepi sungai mencari jaringan seluler untuk main handphone," kata Wahyudi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (30/8/2021). Tak lama setelah itu, adik korban balik ke camp yang tak jauh dari sungai. Korban tinggal sendirian di tepi sungai yang masih ada hutannya. Saat ditanya ayahnya, Rustam, sang adik menyebut kakaknya masih berada di tepi sungai main handphone."Setelah dicek ke lokasi, korban tak ditemukan. Pas ditelepon tak masuk. Kemudian orangtuanya meminta bantu ke warga untuk mencari anaknya," kata Wahyudi.Warga dan keluarga korban menyisir ke dalam hutan hanya menggunakan penerangan senter. Lebih kurang 100 meter, ditemukan darah berserakan di tanah.
Di situ juga ditemukan handphone korban. "Kemudian dilanjutkan pencarian hingga korban berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari camp," kata Wahyudi.Kondisi jenzah korban ketika ditemukan pun sangat mengenaskan.Camat Sungai Apit Wahyudi mengatakan, selain kepala, kemaluan korban juga hilang. "Kepala dan kemaluan korban hilang. Mungkin dimakan sama harimau," sebut Wahyudi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (30/8/2021).Ia mengatakan, korban diduga diterkam saat terlena bermain handphone sehingga tidak mengetahui harimau datang."Korban diduga diterkam saat main handphone. Saat itu di lokasi gelap, mati lampu karena mesin genset rusak," kata Wahyudi. Setelah diterkam, korban diseret harimau ke dalam hutan. Korban ditemukan dalam kondisi luka-luka dan tanpa kepala. "Jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya di Nias, Sumatera Utara (Sumut)," sebut Wahyudi.
Baca Juga: Subsidi Listrik Bisa Picu Peningkatan Inflasi, Sri Mulyani Blak-blakan Ungkap Strategi Pemerintah, 15,2 Juta Pelanggan Terancam Tidak Dapat Lagi!GridPop.ID (*)