Find Us On Social Media :

Bingung Efek Samping Usai 4 Jam Peroleh Vaksin Moderna? Berikut Cara Jitu Mengatasinya

By Ekawati Tyas, Selasa, 31 Agustus 2021 | 12:22 WIB

Jika mengalami efek samping usai menerima Vaksin Moderna, lakukan hal berikut ini

GridPop.ID - Sebanyak 8 juta dosis vaksin Moderna telah diterima Pemerintah Indonesia dari Covax Facility.

Dilansir dari Kompas.com, efikasi vaksin Moderna berdasarkan data yang ditinjau FDA, vaksin ini efektif 94,1 persen pada orang yang berusia 18 tahun ke atas.

BPOM juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin Moderna pada 2 Juli 2021.

Melansir Sripoku.com, para tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang kesehatan mulai diberikan vaksin ini sebagai vaksin dosis ketiga.

Selain itu, diketahui dari laman Kementerian Kesehatan bahwa tak hanya nakes yang diberi vaksin jenis ini, namun masyarakat yang belum pernah mendapat vaksinasi Covid-19 juga.

“Selain untuk nakes, vaksin COVID-19 Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” terang dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI.

Pada tanggal 18 Desember 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin kedua sebagai pencegahan penyakit coronavirus 2019 (Covid-19) yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2.

Berdasarkan informasi di situs FDA, pada 25 Juni 2021, FDA merevisi lembar fakta pasien dan penyedia mengenai peningkatan risiko miokarditis (radang otot jantung) dan perikarditis (radang jaringan di sekitar jantung) yang disarankan setelah vaksinasi.

Baca Juga: Tolong Dicatat, Ini Efek Samping dan Efikasi Vaksin Moderna yang Mulai Disuntikkan ke Masyarakat

Kemudian, pada 12 Agustus 2021, FDA mengubah EUA Vaksin Covid-19 Moderna untuk memungkinkan dosis tambahan diberikan kepada individu tertentu yang mengalami gangguan sistem kekebalan.

Otorisasi penggunaan darurat memungkinkan vaksin Moderna Covid-19 didistribusikan di AS untuk digunakan pada individu berusia 18 tahun ke atas.

Mereka yang bisa mendapatkan vaksin Moderna adalah orang yang berusia 18 tahun ke atas.

Sementara, melansir situs CDC, mereka yang tidak boleh mendapatkan vaksin Moderna adalah orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis) atau reaksi alergi langsung, meskipun tidak parah, terhadap bahan apa pun dalam vaksin mRNA Covid-19 (seperti polietilen glikol), seseorang tidak boleh mendapatkan mRNA COVID-19 vaksin.

Jika mengalami reaksi alergi yang parah atau langsung setelah mendapatkan dosis pertama vaksin mRNA Covid-19, tidak boleh mendapatkan dosis kedua dari salah satu vaksin mRNA COVID-19 (Moderna atau Pfizer-BioNTech).

Reaksi alergi yang parah adalah reaksi yang perlu diobati dengan epinefrin atau EpiPen atau dengan perawatan medis.

Reaksi alergi langsung berarti reaksi dalam waktu 4 jam setelah mendapatkan suntikan, termasuk gejala seperti gatal-gatal, bengkak, atau mengi (gangguan pernapasan).

Berdasarkan keterangan di situs FDA, efek samping yang paling sering dilaporkan terkait vaksin Moderna adalah: nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening di lengan yang sama dengan injeksi, mual dan muntah, dan demam.

Baca Juga: Padahal Banyak Orang Belum Divaksin, Pria Ini Malah Kemaruk Terima 5 Dosis dari 3 Vaksin Covid Berbeda, Dokter Singgung Bahaya yang Bisa Mengancam Nyawa

"Sebagai catatan, lebih banyak orang mengalami efek samping ini setelah dosis kedua daripada setelah dosis pertama, jadi penting bagi penyedia dan penerima vaksinasi untuk mengharapkan bahwa mungkin ada beberapa efek samping setelah kedua dosis, tetapi terlebih lagi setelah dosis kedua," demikian penjelasan FDA. Sedangkan berdasarkan informasi CDC, efek samping vaksin Moderna antara lain:

- Pada lengan yang disuntik: Nyeri Kemerahan Pembengkakan

- Di seluruh tubuh Anda: kelelahan Sakit kepala Nyeri otot Panas dingin Demam Mual

Melansir Kompas.com, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan, KIPI yang paling banyak dirasakan oleh penerima vaksin Moderna adalah nyeri di tempat suntikan.

Menurutnya, sejauh ini belum ada KIPI berat atau serius pada vaksin Moderna.

"Tidak ada (KIPI serius)," kata Hindra saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (21/8/2021).

Meski demikian, ia menjelaskan potensi KIPI yang bisa dirasakan oleh penerima vaksin Moderna.

Beberapa gejala ringan yang mungkin dapat terjadi adalah nyeri, kemerahan atau bengkak di tempat suntikan.

Baca Juga: Tolong Jangan Cetak Sertifikat Vaksin Bila Tak Ingin Hal Mengerikan Ini Terjadi, Simak Bahayanya

Sementara, potensi gejala umum atau moderat yang muncul adalah lemas, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, demam, dan mual.

Hindra menyebut reaksi yang mungkin akan terjadi pada KIPI serius adalah miokarditis dan perikarditis (radang otot jantung).

"Namun sampai saat ini belum ada laporan KIPI serius moderna yang diterima Komnas, semua bersifat non-serius, yang ringan sampai moderat. Mudah-mudahan demikian selanjutnya," kata dia.

Ia menambahkan, jika mengalami gejala tersebut masyarakat bisa mengonsumsi paracetamol.

Sementara itu, mengutip informasi di situs unicef.org, apabila tubuh mengalami reaksi setelah vaksinasi, lakukan berikut:

Tetap tenang jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut

Jika terjadi demam, kompres dengan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat.

Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan. Segera hubungi petugas kesehatan jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat.

Baca Juga: Berbahaya! Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 Rawan Kebocoran Data, Masyarakat Cukup Unduh Aplikasi PeduliLindungi di Ponsel dan Ikuti Langkah Ini

GridPop.ID (*)