Disebutkan oleh Hasan bahwa praktik yang dibuka SU telah berlangsung sejak lama dan bahkan para tetangga mengaku sudah resah.
"Warga yang memang sudah lama resah akan praktik pengobatan di rumah tersebut sebab korbannya rata tidak sadarkan diri usai menjalani pengobatan di rumah sang dukun," sebut Hasan.
Salah satu warga Tinggimoncong yang berinisial MU membeberkan bahwa telah beberapa kali ia melihat perdukunan yang dijalankan SU.
Ia pun melihat orang tua dari bocah yang matanya akan dikorbankan kerap mendatangi kediaman SU.
"Orangtua korban sering saya lihat tidak sadarkan diri di rumah itu (rumah dukun) dan nanti sadar kalau minum air kelapa" kata MU, salah seorang saksi yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa, (7/9/2021).
Seperti diketahui bahwa sebelumnya heboh pemberitaan seorang anak yang matanya mengalami cedera usai orang tuanya melakukan praktik perdukunan pada, Rabu (1/9/2021).
Peristiwa tersebut mengakibatkan kornea mata kanan bocah berusia 6 tahun itu rusak parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Dilansir dari GridStar.ID, paman korban mengatakan bahwa selain itu, kakak dari bocah yang matanya dicongkel juga menjadi korban bahkan hingga meregang nyawa lantaran dipaksa meminum dua liter air garam.