Find Us On Social Media :

Pesta Pernikahan di Solo Ricuh hingga Terjadi Aksi Saling Jambak, Terungkap Fakta Mengejutkan di Balik Keributan, Bermula Dari Kiriman Karangan Bunga Bertuliskan Hal Ini

By Luvy Octaviani, Senin, 13 September 2021 | 18:01 WIB

Pesta pernikahan berakhir ricuh gegara hal ini

GridPop.ID - Pesta pernikahan di Solo ini menjadi sorotan.Pasalnya, pesta pernikahan ini ricuh hingga terjadi aksi saling jambak.Kejadian ini bermula dari kiriman karangan bunga bertuliskan hal ini.Dilansir dari laman tribunnews.com, video sejumlah korban dugaan arisan bodong mendatangi pernikahan terduga pelaku, beredar di media sosial.Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (12/9/2021).Para korban membawa karangan bunga dan menuntut agar terduga pelaku segera mengembalikan uang mereka.Tindakan pemasangan karangan bunga itu memicu emosi dari keluarga hingga terjadi keributan.Terduga Pelaku Tak Bisa DihubungiSeorang korban, Bara Nuina, menyampaikan sistem arisan ini merupakan online."Dia menawarkan arisan kepada saya. Arisan saya yang sudah masuk itu sekitar Rp 161 juta, sempat dikembalikan Rp 14 juta, jadi masih ada sisa sekitar Rp 142 juta," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunJateng.com.Dia mengaku, mendatangi acara pernikahan, karena terduga pelaku berinisial J itu tidak bisa dihubungi."Di rumah (saat didatangi) juga tidak ada. Adanya orang tuanya dan juga menutup-nutupi," katanya.

Baca Juga: Gelagat Aneh Lesti Kejora dan Rizky Billar Muncul Selepas Kunjungi Istana Andara Saat Nagita Slavina Hamil Besar, Leslar Kompak Singgung Momongan

Nuina sebenarnya ingin penyelesaian dilakukan secara baik-baik.Bahkan, menurutnya, pelaku juga akan berjanji menyelesaikan dengan cara menjual aset-aset yang dimiliki orang tuanya."Sampai Agustus (2021) tidak ada kejelasan. Padahal ini sudah September.""Makanya, saya denger dia nikah itu syok, makanya langsung datang ke sini," jelasnya.Karangan Bunga Picu KeributanDiberitakan TribunSolo.com, dalam karangan bunga yang dikirim, para korban menuntut agar J segera mengembalikan uang mereka."JANGAN LUPA UANG MEMBER2MU YANG KAMU BAWA.TOLONG DI LUNASIDARI KORBAN2 ARISAN BODONG BY JUDAS." tulis dalam karangan bunga itu.Saat terjadi keributan, satu di antara korban dijambak rambutnya oleh seorang keluarga terduga pelaku.Kericuhan terus terjadi hingga mereka diusir keluarga terduga pelaku.

Baca Juga: Aneh Bin Ajaib, 116 Paku dan Kabel Ditemukan Bersarang di Perut Seorang Pria, Dokter Sampai Bingung, Terkuak Penyebabnya yang Tak Lazim

Korban Lapor PolisiDari pantauan TribunSolo.com, para korban mendatangi Polresta Solo pada Minggu sekira pukul 15.30 WIB.Kedatangan mereka untuk melaporkan J ke Satreskrim Polresta Solo.J diduga menggelapkan uang arisan senilai ratusan juta rupiah."Enggak ada kabar, enggak ada konfirmasi katanya mau jual aset (rumah) buat bayar, eh malah gelar nikahan nikahan," kata Bara Nuina.Ia menambahkan dirinya telah mengenal lama dengan terduga pelaku.Selain Bara, ternyata masih banyak lagi korban yang tertipu oleh J."Banyak enggak cuma aku aja, mau dikumpulkan buat laporan lagi, korbannya ada yang dari luar Jawa juga banyak," ungkapnya."Awalnya itu lancar-lancar aja, tapi sekitar bulan Maret mulai enggak ada kabar," lanjut dia.Namun, karena barang bukti belum lengkap, dari Satreskrim disarankan untuk melakukan pelaporan ulang.Sebagai tambahan, arisan bodong ternyata memang marak terjadi di Jawa Tengah.

Baca Juga: Nagita Slavina Hamil Tua, Raffi Ahmad Kena Semprot sang Istri Gegera Kerap Pamer Soal Hal Ini, Sosok Ini Ungkap Fakta Tak Diduga Soal Ayah Rafathar

Dilansir dari laman kompas.com, Polda Jawa Tengah mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih investasi atau arisan online. Hal ini menyusul maraknya kasus investasi atau arisan online bodong yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Dalam kasus tersebut, nasabah atau peserta arisan online ini mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Saat ini polisi tengah menyelidiki dan memeriksa para saksi terhadap kasus arisan online yang sudah memakan banyak korban.Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al-qudusy mengatakan kasus investasi atau arisan online terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah.Nasabah atau peserta arisan online yang merasa dirugikan telah melaporkan kasus tersebut ke masing-masing Polres di daerah. "Sudah ada laporan polisi (LP) ke Polres masing masing. Ada di Salatiga, Blora, Sragen dan Jepara," kata Iqbal dikonfirmasi lewat pesan singkat, Minggu (22/8/2021). Saat itu, laporan kasus dari masyarakat yang menjadi korban arisan online tersebut sudah ditindak lanjuti oleh kepolisian.

Baca Juga: Sekian Lama Terpendam, Terbongkar Sudah Penghancur Rumah Tangga Ikke Nurjanah dengan Aldi Bragi, Nama Ririn Dwi Ariyanti Ikut Terbawa

"Laporan masyarakat sudah ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi," ujarnya. Iqbal mengatakan pihaknya akan terus mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam arisan bodong ini. "Saat ini pelaku masih dalam pengejaran petugas," pungkasnya. Iqbal meminta kepada masyarakat untuk mengetahui identitas perusahaan dan pemilik sebelum mengikuti investasi atau arisan online. "Jadi sebelum mengikuti investasi atau mungkin arisan, pastikan yang pertama tama bahwa informasi mereka memang jelas dan memang benar adanya," katanya.Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan investasi atau arisan online. "Jadi kami menyarankan supaya masyarakat lebih berhati-hati saja dan jangan mudah tergiur," ungkapnya. Hal ini mengingat banyak oknum yang memanfaatkan kelengahan masyarakat di tengah pandemi. "Cari dan gali sedalam mungkin informasi mengenai instansi atau lembaga mereka. Karena sekarang ini banyak sekali penipuan yang dilakukan," ujarnya.

Baca Juga: Bongkar Sisi Lain Syahrini yang Jarang Diketahui Publik, Sosok Ini Kuliti Satu per Satu Tabiat Asli Istri Reino Barack Hingga Begini Nasib Rumah Tangganya Sekarang!GridPop.ID (*)