Lebih jauh lagi, dalam beribadah pun ada perubahan yang mau tidak mau dilakukan untuk keselamatan umat manusia.
Tak terbantahkan, pandemi covid-19 saat ini mengubah perilaku masyarakat dan peradaban manusia.
Perubahan perilaku dan peradaban manusia ini tentu saja membuat semua pihak kaget dan mengalami 'jet lag' alias gegar budaya.
Setidaknya membutuhkan waktu 10 tahun bagi umat manusia untuk beradaptasi dengan perilaku dan peradaban baru seperti sekarang ini.
"Minimal 10 tahun ini untuk pandemi seperti sekarang ini. Tapi kita enggak bisa menjamin apalagi kita sangat tergantung kepada vaksinasi, dengan targer pencapaian herd immunity. Penduduk Indonesia saja ada 270 juta, sementara kita vaksin cuma punya berapa, kita tunggu herd immunity tercapai," kata Etnografer Evi Aryati Arbay saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin(20/9/2021).
Namun, ujar Evi, pemerintah memang tidak hanya mengandalkan program vaksinasi agar tercipta herd immunity.
Ada beberapa skenario salah satunya bagaimana menurunkan status pandemi menjadi endemi.
"Mungkin itu jalan tengahnya yang mana vaksin dulu dikedepankan," ujar Evi. Pandemi covid-19 seperti sekarang ini lanjut Evi memang efeknya sangat luar biasa.
Jadi kata dia tidak hanya berdampak kepada kunjungan wisata ekonomi dan lain-lain, tetapi juga kepada peradaban manusia.