Karakteristik yang paling mencolok dari tubuh rawa adalah pengawetannya, yang dapat mendekati atau melampaui praktik mumifikasi kuno terbaik.
Ilmuwan dan direktur museum pun mencoba segala macam teknik untuk mempertahankan pengawetan itu, dimulai dengan pengeringan udara atau oven.
Glob menyebut tubuh pria Grauballe diperlakukan dengan proses yang mirip dengan penyamakan kulit binatang.
Tubuh disimpan selama 18 bulan dalam campuran satu pertiga pohon ek segar, dua pertiga kulit kayu ek ditambah 0,2 persen toksinol sebagai disinfektan.
Selama periode tersebut, konsentrasi Toxinol ditingkatkan dan dipantau. Setelah 18 bulan, tubuh direndam dalam bak mandi berisi 10 persen minyak merah Turki dalam air suling untuk menghindari penyusutan.
Penemuan tubuh rawa baru di abad ke-21 disimpan di gambut basah dalam penyimpanan berpendingin pada suhu 4 derajat celsius.
Saat ini, tubuh pria Grauballe disimpan di sebuah ruangan di Museum Moesgaard, yang terlindung dari perubahan cahaya dan suhu.
Ada sebuah ruang terpisah yang memaparkan rincian sejarahnya dan memberikan banyak gambar CT-scan dari bagian tubuhnya.
Fenomena tadi kemungkinan besar tak jauh berbeda dengan Mumi Lady Dai atau Xin Zhui yang mana merupakan mumi yang dianggap sebagai salah satu mumi terbaik yang diawetkan di dunia.
Padahal, usia Mumi Lady Dai 2.100 tahun saat pertamakali ditemukan.