Find Us On Social Media :

Padahal Sudah Terkubur Sejak 2.200 Tahun Silam, Kondisi Mayat Grauballe Man Masih Utuh, Ilmuwan Ungkap Fakta Mengerikan dari Setiap Bagian Tubuh

By Lina Sofia, Kamis, 23 September 2021 | 15:21 WIB

Grauballe Man

GridPop.ID - Siapa mengira ada manusia yang telah terkubur pada kedalaman 3,5 kaki selama 2.200 tahun namun kondisinya masih terawat baik.

Ya, fenomena yang tak biasa itulah yang disebut The Grauballe Man.

Jenazah laki-laki yang ditarik dari rawa gambut di Jutlandia tengah, Denmark, pada tahun 1952 itu masih punya kondisi tubuh terawat meski sudah ribuan tahun terkubur.

Dilansir Kompas.com dari Greelane, Grauballe Man diperkirakan berusia sekitar 30 tahun ketika meninggal.

Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa meskipun tubuhnya dalam kondisi yang hampir sempurna, sebelum meninggal dia dibunuh atau dikorbankan secara brutal di tahun-tahun Sebelum Masehi.

Tenggorokannya telah dipotong dari belakang begitu dalam, hingga hampir memenggal kepalanya. Tengkoraknya dipukul dan kakinya patah.

Meski begitu, tubuh manusia Grauballe jadi salah satu objek paling awal yang diberi tanggal oleh metode penanggalan radiokarbon yang baru ditemukan.

Awalnya, manusia Grauballe ini diteliti arkeolog Denmark Peter V Glob di Museum Nasional Denmark di Kopenhagen.

Mayat rawa semacam ini sebelumnya memang telah ditemukan di Denmark pada paruh pertama abad ke-19.

Baca Juga: Temukan Makam Ribuan Tahun Berisi Patung Emas hingga Pakaian Sutra, Peneliti Dibuat Kaget Setelah Bongkar Mumi Bangsawan Cina Kuno, Ternyata Masih Awet Cantik Bak Baru Meninggal Kemarin!

Karakteristik yang paling mencolok dari tubuh rawa adalah pengawetannya, yang dapat mendekati atau melampaui praktik mumifikasi kuno terbaik.

Ilmuwan dan direktur museum pun mencoba segala macam teknik untuk mempertahankan pengawetan itu, dimulai dengan pengeringan udara atau oven.

Glob menyebut tubuh pria Grauballe diperlakukan dengan proses yang mirip dengan penyamakan kulit binatang.

Tubuh disimpan selama 18 bulan dalam campuran satu pertiga pohon ek segar, dua pertiga kulit kayu ek ditambah 0,2 persen toksinol sebagai disinfektan.

Selama periode tersebut, konsentrasi Toxinol ditingkatkan dan dipantau. Setelah 18 bulan, tubuh direndam dalam bak mandi berisi 10 persen minyak merah Turki dalam air suling untuk menghindari penyusutan.

Penemuan tubuh rawa baru di abad ke-21 disimpan di gambut basah dalam penyimpanan berpendingin pada suhu 4 derajat celsius.

Saat ini, tubuh pria Grauballe disimpan di sebuah ruangan di Museum Moesgaard, yang terlindung dari perubahan cahaya dan suhu.

Ada sebuah ruang terpisah yang memaparkan rincian sejarahnya dan memberikan banyak gambar CT-scan dari bagian tubuhnya.

Fenomena tadi kemungkinan besar tak jauh berbeda dengan Mumi Lady Dai atau Xin Zhui yang mana merupakan mumi yang dianggap sebagai salah satu mumi terbaik yang diawetkan di dunia.

Padahal, usia Mumi Lady Dai 2.100 tahun saat pertamakali ditemukan.

Baca Juga: Berusia Ribuan Tahun, Mumi Cantik Putri Bangsawan Kuno Ditemukan dalam Kondisi Tak Biasa, Tengok Penampakannya yang Bikin Tercengang

Makam Lady Dai ditemukan pada tahun 1971 di sebuah situs arkeologi bernama Mawangdui dekat kota Changsha.

Lady Dai, atau Xin Zhui, adalah istri aristokrat dari bangsawan Dinasti Han, Li Cang.

Melansir Grid.ID dari Lady Dai 101, makam bangsawan wanita China kuno ini kedap udara dengan bangunan makam yang rumit dan detail.

Makamnya dibangun setinggi hampir 3 meter, panjang dan lebar 6 meter, dikubur sedalam 12 meter, dan ditimbun tanah setinggi 15 meter.

Di sekeliling ruang pemakaman diisi dengan 5 ton arang dan tanah liat putih setebal satu meter yang dikenal sebagai kaolin.

Para arkeolog percaya bahwa cara tersebut menahan air, udara dan bakteri penyebab pembusukan masuk.

Jasad Lady Dai ditempatkan di dalam peti mati 4 lapis, yang memiliki ukuran luar semakin besar.

Peti mati ini memiliki ukiran yang indah dengan dilapisi oleh getah pohon pernis untuk membuat kayunya tahan lama.

Di dalam peti mati yang terkecil jasad Lady Dai berada yang mana tubuhnya dibungkus rapat dalam 22 lapisan kain sutra dan terendam dalam cairan misterius, yang ketika diuji mengandung asam dan magnesium.

Sebuah manuskrip China kuno "Long Lost Elixir" yang dikutip dari Lady Dai 101 mengungkapkan pembalseman mumi Xin Zhui.

Jasad Xin Zhui lebih dahulu dimandikan untuk kemudian dibungkus kain sutra belapis-lapis secara rapat.

Di dalam peti mati mayat Lady Dai dituangkan cairan cairan seperti rum berwarna coklat kemerahan.

Banyak ilmuwan menganggap cairan itu sebagai "obat mujarab yang telah lama hilang untuk mengawetkan daging manusia".

Baca Juga: Merinding, Dinobatkan Jadi Mumi Terwaet di Dunia Meski Sudah Berusia 2100 Tahun, Jasad Lady Day Dikubur Bersama Harta Benda Mewah Berharap Bisa Hidup Mewah di Akhirat

GridPop.ID (*)