GridPop.ID - Publik baru-baru ini dikejutkan dengan kisah seorang pensiunan polisi yang terjaring razia Satpol PP.
Pensiunan polisi bernama Agus Dartono (61) diciduk Satpol PP saat mengemis dengan menjadi manusia silver di perempatan Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang Barat, Jawa Tengah.
Peristiwa tersebut terjadi pada, Jumat (24/9/2021).
Dilansir dari Kompas.com, sebelum pensiun pada 2016, Agus berpangkat Aipda.
Rupanya alasan ekonomi yang mendasari tindakan Agus sampai nekat mengemis.
Nah, tentu banyak yang ingin tahu sebenarnya berapa sih dana pensiun yang diterima purnawirawan polri.
Pasalnya, sampai ada yang nekat meminta-minta seperti kisah Agus.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2019, dijelaskan secara rinci terkait dana pensiun yang diterima anggota Polri.
- Golongan I atau Tamtama: Rp 1.643.500 - Rp 2.220.600
- Golongan II atau Bintara: Rp 1.643.500 - Rp 3.024.500
- Golongan III atau Pama: Rp 1.643.500 - Rp 3.585.500
- Golongan IV atau Pamen: Rp 1.643.500 - Rp 3.932.600
- Golongan V atau Pati: Rp 1.643.500 - Rp 4.448.100
Untuk purnawirawan Polri penderita cacat sedang akibat tindakan langsung lawan dan cacat berat dalam dinas yang tidak mampu lagi bekerja di segala bidang, ada penyesuaian dana pensiunan.
Berikut rinciannya:
- Golongan I atau Tamtama: Rp 1.643.500 - Rp 2.960.700
- Golongan II atau Bintara: Rp 2.103.700 - Rp 4.032.600
- Golongan III atau Pama: Rp 2.735.300 - Rp 4.780.600
- Golongan IV atau Pamen: Rp 3.000.100 - Rp 5.243.400
- Golongan V atau Pati: Rp 3.290.500 - Rp 5.930.800
Penyesuaian dana pensiun juga berlaku bagi purnawirawan Polri penderita cacat sedang bukan tindakan langsung lawan atau cacat berat dalam dinas yang masih mampu bekerja di luar dinas atau cacat berat bukan dalam dinas.
- Golongan I atau Tamtama: Rp 1.643.500 - Rp 2.220.600
- Golongan II atau Bintara: Rp 1.643.500 - Rp 3.024.500
- Golongan III atau Pama: Rp 2.051.500 - Rp 3.585.500
- Golongan IV atau Pamen: Rp 2.250.100 - Rp 3.932.600
- Golongan V atau Pati: Rp 2.467.900 - Rp 4.448.100.
Terkait kisah Agus, sewaktu masih aktif, terakhir ia berdinas di Poslantas Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, kondisi ekonomi lah yang membuat Agus terpaksa harus menjadi manusia silver hingga meminta-minta.
"Alasan Agus mengamen menjadi manusia silver dikarenakan faktor ekonomi. Karena malu meminta bantuan kerabat atau rekan, akhirnya dia nekat menjadi manusia silver," ungkapnya.
Hal itu membuat Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi lantas memberi bantuan berupa sembako dan uang tunai.
Adapun Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar juga memberikan bantuan dan menjanjikan pekerjaan kepada Agus.
"Kemarin Pak Agus juga sudah menghadap Wakapolrestabes dan langsung menerima bantuan dari Kapolrestabes serta bantuan hasil iuran rekan-rekan anggota," ucap Iqbal.
Dilansir dari TribunJateng.com, menurut Wakalporestabes Semarang, Agus mengaku malu jika harus meminta bantuan pada kerabat atau rekannya.
"Jadi beliau mengakui bahwa beliau pantang untuk menyampaikan apa yang di rasa kekurangan beliau selama ini, beliau ingin tanggung sendiri," kata Nugraha, Minggu (26/9/2021).
GridPop.ID (*)