GridPop.ID - Hati ibu mana yang tak hancur jika mengetahui putra kesayangannya meninggal dunia mendahuluinya.
Hal itu pula yang agaknya dirasakan oleh seorang ibu di Wales, Britania Raya.
Putranya bernama Ianto Jenkins yang masih berusia 3 tahun dikabarkan tewas usai tak sengaja tertabrak truk ayahnya sendiri.
Mirisnya, peristiwa tragis itu terjadi beberapa minggu sebelum hari ulang tahun sang putra.
Dilansir dari TribunTrends.com, saat itu, Ianto sedang berada di rumah pedesaan sang ayah, bermain sepeda dengan saudara perempuan dan sepupunya.
Sampai tiba-tiba ayah Ianto, Guto Sior Jenkins (31) tak sengaja menabraknya dengan truk traktor yang ia kendarai.
Dikatakan ibu Guto, Meinir (61), "Ianto sedang bermain di sepeda barunya di halaman belakang dan anakku tidak tahu dia ada di sana"
"Dia tidak melihatnya. Dia mendengar suara truknya menabrak sesuatu dan ketika dia berhenti dan keluar untuk melihat, Ianto terbaring di tanah tak bergerak," sambung Meinir.
Layanan darurat pun segera bergegas ke tempat kejadian, tapi sayangnya dia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.
Ibunya, Chloe Picton (27) kemudian ambruk ke lantai ketika mantan suaminya, Guto, meneleponnya dan menyampaikan berita itu.
"Dia berkata: 'Ini tentang Ianto, Chloe, dia terbunuh' - aku kemudian jatuh ke lantai," kata Chloe Picton seperti dikutip dari Wales Online, Senin (4/10/2021).
Chloe langsung bergegas ke peternakan Guto di Efailwen dekat Clynderwen, Pembrokeshire tetapi dilarang untuk melihat kondisi putranya.
'''Aku ingin bersama anakku,' kataku kepada mereka. 'Dia sendirian.' Tapi mereka hanya mengizinkanku menemuinya di rumah sakit ketika kondisinya sudah lebih baik," ujar Chloe Picton.
Hasil pemeriksaan menyebutkan anak itu menderita luka parah dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Ianto diketahui akan berusia empat tahun pada 18 September 2021 mendatang.
Untuk memperingatinya, Chloe mengajak dua saudara perempuan Ianto, Seren (6) dan Daisy Mae (19 bulan) untuk menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun di sisi kuburan Ianto dan berbagi kue.
Petani lokal juga menjalankan traktor dan membunyikan klasonnya untuk mengenang Ianto yang sangat menyukai traktor.
"Ianto mencintai pertanian dan dia akan mengikuti jejak ayahnya. Rasa sakit yang kualami tak tertahankan.
Itu tidak akan pernah hilang. Aku memejamkan mata dan yang kulihat hanyalah Ianto. Aku melihatnya di mana-mana, selalu tersenyum," tambahnya.
"Aku bertanya kepada teman-temanku: 'Mengapa aku tidak bisa memiliki satu kesempatan lagi untuk melihat dia dan memeluknya?
Malam itu aku bermimpi bahwa aku bersamanya dan dia ingin berpelukan denganku - itu seperti satu kesempatan terakhirku untuk mewujudkan keinginanku. Tapi kemudian Seren membangunkanku dan kesempatan itu menghilang begitu saja.
Dia akan selalu ada di hati kita selamanya. Kami menyebutnya setiap hari karena dia bagian dari keluarga.
Aku akan selalu menjadi ibu dari tiga anak. Mereka akan tahu siapa saudara mereka - dia adalah pribadi yang baik," papar Chloe Picton.
Chloe terakhir kali berinteraksi dengan Ianto melalui FaceTime dua hari sebelum kematiannya saat dia tinggal di pertanian Guto selama seminggu.
"Dia berkata kepadaku: 'Aku merindukanmu, aku mencintaimu, aku akan segera pulang' dan aku berkata: 'Sampai jumpa pada hari Jumat'," kata Chloe
Senasib dengan Ianto, kejadian serupa juga pernah dialami oleh seorang anak TK bernama Marsha Aura Nafiza asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Dilansir dari Kompas.com, Marsha tewas usai tak sengaja tertabrak mobil yang dikendarai ayahnya sendiri di depan pintu gerbang sekolah pada Rabu (25/7/2018) silam.
"Dia tidak tahu bahwa putrinya itu masih ada di depan mobil tepat di depan pintu gerbang sekolah. Akhirnya putrinya terlindas. Nyawanya tidak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit," kata Kapolsek Gedangan, Sidoarjo, Kompol Heri Siswoko saat dikonfirmasi, Jumat (27/7/2018).
GridPop.ID (*)