Akibat penyekapan tersebut, keempat anak Artimunah diduga mengalami depresi.
Artimunah bersama keempat anaknya itu pun langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang.
"Anak yang pertama dan ke empat bisa diajak komunikasi, berbeda dengan anak yang ketiga dan kedua yang sempat berontak."
"Mereka tetap dievakuasi ke RSJ Lawang. Diperkirakan, penyekapan tersebut selama bertahun-tahun," beber Ainun.
Artimunah dan dua anaknya yang lain, Asminiwati dan Virnawati telah dipulangkan dan hanya rawat jalan.
Tetapi meski telah dipulangkan dari RSJ Lawang, pagar dan pintu rumahnya tertutup. Tidak terlihat ada aktivitas di dalamnya.
Tetangga Artimunah juga bungkam.
Sementara itu, Camat Pakis, Agus Harianto, tidak dapat memberi keterangan lebih lanjut perihal alasan Artimunah mengurung putrinya.
Ketika ditanya terkait aliran yang dianut Artimunah, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti.
“Mungkin saja dikurung setelah suaminya meninggal, hanya perkiraan,” katanya.