Sekedar informasi, ambergris diproduksi oleh paus sperma untuk memudahkan lewatnya benda-benda yang tajam yang ia telan.
Jika dimuntahkan, cairan itu akan membeku dan mengapung.
Meski saat pertama kali ditemukan baunya busuk, lama-kelamaan aromanya berubah manis dan tahan lama setelah mengering.
Karena itulah, muntahan tersebut merupakan barang yang paling dicari dalam industri pembuatan parfum.
Namun selain dijadikan bahan baku pembuatan parfum, ambergris juga memiliki berbagai macam manfaat lainnya.
Melansir Kompas.com, selama ribuan tahun, harta karun laut ini dinilai sangat berharga.
Menurut sejarah, orang-orang Timur Tengah membuat ambergris menjadi bubuk dan menelannya.
Zat itu diyakini dapat meningkatkan kekuatan dan kejantanan, memerangi penyakit jantung dan otak, atau untuk membumbui makanan dan minuman.
Sebuah risalah medis Inggris dari Abad Pertengahan memberitahu pembaca bahwa ambergris dapat menghilangkan sakit kepala, pilek, epilepsi, dan penyakit lainnya.
Sementara Mesir kuno membakarnya sebagai dupa. Orang Cina menyebut muntahan paus ini sebagai "aroma ludah naga".
GridPop.ID (*)