Find Us On Social Media :

Auto Jadi Sultan, Nelayan Ini Tak Sengaja Temukan Muntahan Ikan Paus Bernilai Rp 17,8 Miliar, Tengok Penampakannya yang Bikin Melongo

By Sintia N, Kamis, 7 Oktober 2021 | 10:03 WIB

Nelayan asal Thailand mendadak jadi miliarder usai temukan muntahan ikan paus bernilai fantastis

GridPop.ID - Terkadang rezeki memang datang dari tempat yang tak terduga.

Bahkan banyak juga orang yang tak menyadari bahwa dirinya telah ketiban rejeki nomplok.

Seperti yang dialami seorang nelayan asal Thailand bernama Narong Phetcharaj ini misalnya.

Selama sebulan, Narong bisa dibilang kesulitan lantaran hanya mendapat penghasilan beberapa ratu dollar AS.

Sampai tiba-tiba ia tanpa sengaja menemukan benda bernama ambergris atau dikenal juga sebagai muntahan ikan paus.

Yahoo! News melaporkan, pada 4 Oktober Narong menemukan benda yang dia curigai merupakan ambergris, sama seperti yang dia lihat di televisi.

Dia yakin benda yang dia temukan merupakan muntahan paus, karena mempunyai tekstur dan penampilan mirip lilin.

Yang lebih mengejutkna lagi, pria tersebut menemukan ambergis dengan berat luar biasa yakni 30 kg.

Baca Juga: Ikut Dilahap Predator Seks Terbesar Sepanjang Sejarah Inggris, Pria Korban Reynhard Sinaga Buka Suara Ceritakan Momen Mengerikan Saat Diperkosa Secara Tragis

Melansir Surya.co.id, muntahan ikan paus itu ditemukan mengambang di daerah dekat pantai di Thailand selatan.

Dilansir dari Daily Mail, Narong Phetcharaj awalnya melihat benda aneh yang dibawa oleh ombak di Pantai Niyom.

Setelah diperiksa dengan cermat, ia menyadari bahwa teksturnya sama dengan muntahan ikan paus.

Narong kemudian membawa sampelnya ke Universitas Prince of Songkla untuk diuji, yang dinyatakan ambergris murni.

Umumnya, harga per kilogram muntahan paus itu mencapai 37.500 sampai 42.791 dollar AS (Rp 534,7 juta - 610,1 juta).

Tetapi ambergris yang dipunyai Narong dihargai sekitar 1,25 juta dollar AS (Rp 17,8 miliar) dilaporkan World of Buzz Rabu (6/10/2021).

"Belum pernah ada warga desa yang pernah menyentuhnya. Karena itu mereka sangat bergembira," ujar si nelayan.

Narong mengaku gembira hingga dia bingung harus berbuat apa.

Dia mengaku akan menjualnya setelah memperoleh sertifikat keaslian.

"Saya sangat senang sehingga saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya berencana menjual ambergris karena saya sudah mendapatkan sertifikat yang membuktikan keasliannya.

“Jika saya mendapatkan harga yang bagus, saya akan berhenti bekerja sebagai nelayan dan mengadakan pesta untuk teman-teman saya,” katanya.

Baca Juga: Foto Mesra Tanpa Busana Bareng Gadis Seksi Berbikini Dibongkar Hotma Sitompul, Hotman Paris Beri Jawaban Santai yang Langsung Skak Mat Lawan Tandingnya

Sekedar informasi, ambergris diproduksi oleh paus sperma untuk memudahkan lewatnya benda-benda yang tajam yang ia telan.

Jika dimuntahkan, cairan itu akan membeku dan mengapung.

Meski saat pertama kali ditemukan baunya busuk, lama-kelamaan aromanya berubah manis dan tahan lama setelah mengering.

Karena itulah, muntahan tersebut merupakan barang yang paling dicari dalam industri pembuatan parfum.

Namun selain dijadikan bahan baku pembuatan parfum, ambergris juga memiliki berbagai macam manfaat lainnya.

Melansir Kompas.com, selama ribuan tahun, harta karun laut ini dinilai sangat berharga.

Menurut sejarah, orang-orang Timur Tengah membuat ambergris menjadi bubuk dan menelannya.

Zat itu diyakini dapat meningkatkan kekuatan dan kejantanan, memerangi penyakit jantung dan otak, atau untuk membumbui makanan dan minuman.

Sebuah risalah medis Inggris dari Abad Pertengahan memberitahu pembaca bahwa ambergris dapat menghilangkan sakit kepala, pilek, epilepsi, dan penyakit lainnya.

Sementara Mesir kuno membakarnya sebagai dupa. Orang Cina menyebut muntahan paus ini sebagai "aroma ludah naga".

Baca Juga: Bisa Ancam Nyawa Seisi Rumah, Mulai Sekarang Stop Konsumsi Sayur Bayam Jika Diolah dengan Cara Seperti Ini

GridPop.ID (*)